Kekhawatiran Ridho bukan tanpa alasan. Revitalisasi Pantai Ampenan di masa lalu pernah menuai kritik karena dianggap tidak memperhatikan nasib PKL.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra menjelaskan bahwa proses revitalisasi saat ini masih dalam tahap review oleh inspektorat.
Ia berharap, pada bulan Juni mendatang, tender dan penandatanganan kontrak sudah dapat diselesaikan, sehingga proyek dapat dimulai dan ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan.
“Kita targetkan Juni besok sudah mulai sampai dengan selesai. Jadi kalau tender selesai, kemudian tanda tangan kontrak di bulan Juni harus sudah selesai enam bulan kedepannya,” ujar Cahya Samudra, Jumat 26 April 2024.
Revitalisasi Pantai Ampenan akan menelan anggaran sebesar Rp4,5 miliar. Salah satu fokus utama revitalisasi adalah pembangunan mini Amphitheater.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Ini adalah panggung terbuka yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seni dan budaya yang memiliki kapasitas diperkirakan mencapai 1.000 orang.
Selain pembangunan mini Amphitheater, revitalisasi Pantai Ampenan juga akan meliputi penataan lapak pedagang kaki lima (PKL) agar lebih tertata rapi dan estetis. (WIL)