Mataram (NTB Satu) – Kepala Bappenda Provinsi NTB Hj. Eva Dewiyani, S.P., memaparkan hasil capaian intervensi Pemrpov NTB, usai melakukan peninjauan dan evaluasi Bakti Stunting di Desa Taman Ayu, pada Senin 7 Agustus 2023.
Dijelaskan Kepala Bappenda, Pemerintah Provinsi NTB selama dua bulan sudah melakukan intervensi dalam bentuk pemberian telur. Di mana dari intervensi itu, sudah mengalami progres yang positif.
“Jumlah anak yang stunting di Taman Ayu ini ads 50 anak. Dari intervensi Pemprov NTB, setelah kami lakukan evaluasi, sebanyak 86 persen mengalami progres positif,” jelas Kepala Bappenda, kemarin.
Sementara itu lanjut Eva Dewiyani, sebanyak 14 persen kekurangannya, akan dilakukan pemberiam telur lagi.
“Sisa dari 86 persen itu masih mengalami sakit dan berat badam yang tidak meningkat. Kami akan lakukan pemberian telur lagi untuk ke depannya,” ujarnya.
Dijelaskan Kepala Bappednda, pemberian telur itu akan rutin dilakukan terhadap delapan Posyandu yang ada di Desa Tama Ayu.
“Pemerintah bersama Ibu Wagub juga secara intens memperhatikan stunting ini. Dengan upaya ini, kami akan dapat menekan dari anak stunting menjadi anak yang sehat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kunjungan kerja Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., didampingi Kepala Bappenda Provinsi NTB, Hj. Eva Dewiyani, S.P., bersama sejumlah Kepala OPD lainnya itu bertujuan untuk melihat secara langsung perkembangan program Bakti Stunting yang dikoordinir dan diintervensi langsung oleh Bappenda Provinsi NTB.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi NTB yang aktif melibatkan seluruh perangkat daerah untuk mengatasi masalah stunting yang telah menjadi perhatian serius dalam pembangunan kesehatan masyarakat. (MIL)