Mataram (NTBSatu) – Kurang lebih 10 bulan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum alias Aji Rum, gencar melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Kota Bima.
Terbilang singkat, namun berbagai terobosan mampu dihadirkan Aji Rum di Kota dengan julukan ‘Kota Tepian Air’ itu. Satu di antaranya pada bidang kesehatan.
Pada awal tahun 2024, Aji Rum mengirim surat permohonan audiensi sekaligus untuk melakukan lobi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pembangunan atau pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima.
Menurut Aji Rum, pemenuhan sarana dan prasarana, serta alat kesehatan di RSUD Kota Bima, merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan sektor pelayanan kesahatan bagi masyarakat di wilayah Kota Bima. Terlebih, RSUD Kota Bima merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan tingkat lanjut milik Pemkot Bima.
“Standar pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, penyediaan sarana dan prasarana, serta alat kesehatan yang memenuhi standar pelayanan menjadi kebutuhan prioritas RSUD Kota Bima saat ini,” ungkap Aji Rum, Rabu, 4 September 2024.
Selain itu Aji Rum juga mengajukan permohonan persetujuan Kemenkes untuk dapat menggunakan lahan atau lokasi baru untuk diajukan pada DAK bidang penguatan sistem kesehatan tahun 2025.
Bukan tanpa sebab, lanjut Aji Rum, lahan yang terbatas dan sempit menjadi kendala RSUD Kota Bima dalam melakukan pengembangan layanan unggulan.
“Misal, sebagai implementasi transformasi layanan rujukan untuk mendekatkan akses dan mutu pelayanan sekunder dan tersier, seperti kardivaskuler, stroke, dan kanker,” terang Aji Rum.
Aji Rum mengatakan, pembangunan RSUD Kota Bima tersebut memasuki tahap awal dan sudah berjalan. Rencananya, akan dituntaskan tahun 2025 mendatang.
“Saya selama 10 bulan menjadi Pj sudah melakukan lobi-lobi ke Kemenkes terkait pembangunan RSUD Kota Bima yang representatif dan sekarang pembangunan awalnya sudah berjalan. Jadi nanti untuk selanjutnya kita tuntaskan di 2025. Ini memang sudah saya awali sejak awal saya jadi Pj,” ungkap mantan Kepala DPMPTSP Provinsi NTB itu.
Pelayanan Air Bersih
Selain pada bidang kesehatan, Aji Rum juga fokus pada penyediaan dan pelayanan air bersih. Tercatat selama menjabat, ia sudah melakukan bor air di 15 kelurahan di Kota Bima.
“Bor air sudah saya lakukan di 15 kelurahan,” ujarnya.
Dalam kepemimpinannya selama 10 bulan di Kota Bima, langkah serius Aji Rum dalam mengentaskan krisis air bersih tampak nyata.
Ia telah membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Air Bersih di bawah Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima. Dalam hal ini akan membantu dan memantau ketersediaan sarana dan prasarana penunjang air bersih untuk masyarakat Kota Bima.
Oleh UPTD Air Bersih di masa kepemimpinannya, telah melakukan perbaikan saluran air dan sumur bor di sejumlah titik.
Misalnya, perbaikan saluran air di wilayah Masjid Terapung, Kelurahan Rasanae Barat; perbaikan sumur bor di Kecamatan Mpunda; Kelurahan Penatoi; dan perbaikan saluran pipa air di Perumahan Kadole, Oi Fo’o, Kota Bima.
Selanjutnya, perbaikan saluran air di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Lewirato, di Kelurahan Panggi, termasuk perbaikan sumur bor di Kelurahan Penatoi. Serta terbaru di Lingkungan Sarata, Kelurahan Paruga.
Selanjutnya di bidang pendidikan, Aji Rum akan fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa S2 bagi mahasiswa lulusan S1 dan beasiswa S3 untuk dosen.
“Kita akan berikan beasiswa S2 dan S3 bagi dosen kita akan sekolahkan. Itu hajat saya jika nanti terpilih menjadi Wali Kota Bima,” harapnya.
Maju di Pilwalkot Bima 2024
Setelah resmi mendaftar ke KPU Rabu, 28 Agustus 2024, Aji Rum memastikan dirinya maju di Pilwalkot Bima 2024. Ia akan berpasangan dengan Hj. Mutmainnah, merupakan Ketua DPD Partai NasDem Kota Bima.
Pasangan dengan sebutan Amanah atau akronim dari Aji Rum – Umi Innah ini mendapat dukungan dari sejumlah partai politik (parpol) pengusung. Beberapa di antaranya adalah Partai Golkar, Gerindra, NasDem, Hanura, dan PDI.
Duet Aji Rum – Umi Innah merupakan dari kalngan birokrasi dan politisi. Sebelumnya, Aji merupakan ASN di Dinas PUPR Provinsi NTB. Sedangkan, Umi Innah merupakan Anggota DPRD Kota Bima. (*)