“Kalau sekarang kita relokasi warga untuk menghuni huntara tersebut, hanya tembok dan kamar mandi saja yang tersedia, tapi tidak air dan listriknya gimana? menjadi jelek kan?,” Jelas Nazaruddin.
Baca Juga : Polres Lotim Berhasil Tangkap Terduga Penyalahgunaan Narkoba di Desa Masbagik Selatan
Disperkim Kota Mataram menargetkan huntara tersebut sudah bisa digunakan sebelum akhir tahun 2023, dengan batas waktu 22 hari.
“Saat ini, mereka masih menempati rumah keluarga. Masih menunggu perdanya juga, apakah mereka harus menyewa atau tidak, masih dikonsultasikan dengan semua pihak yang terlibat,” pungkasnya. (WIL)
Baca Juga : Puluhan Ribu Massa Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina, Tangisan Tak Terbendung
