Dalam pembahasan KUA PPAS, menurut Mahalli, tidak ada item anggaran yang dipasang tinggi.
“Tidak ada yang dipasang tinggi, yang ada hanya potensi-potensi optimis, misalnya seperti Pelabuhan Carik jadi sumber PAD baru,” bebernya.
Bukan hanya itu, pendapatan yang tidak mencapai target realisasi tidak akan dipasang kembali di APBD 2024.
Baca Juga : Naik Sedikit, UMP NTB Ditetapkan Rp2,4 Juta
“Tidak lagi seperti dulu sampai sekian ratus miliar, itu sudah tidak lagi. Mana yang potensi tidak menjanjikan, itu tidak lagi dipasang. Kita dari awal sepakat bahwa APBD kita kali ini harus APBD yang sehat, potensi punya utang sangat kecil jadinya,” ucapnya.
“Kami DPRD juga sedang menyusun dan melaksanaan tugas untuk menetapkan Perda Retribusi daerah dan pajak daerah,” tambahnya.
Dalam pembahasan KUA PPAS, ada beberapa program yang mendapat penolakan dari DPRD.
Baca Juga : Event Madhu Duniya Vietnam 2023, Ajang Regenerasi Petani Madu Sumbawa