“Memang ada beberapa program yang tidak setuju misalnya rehab kantor gubernur dan islamic center, ketika sudah dijelaskan oleh TAPD artinya tetap diperlukan, disini saling menghargai dalam arti bukan dalam posisi menganggau APBD, ini juga sangat penting,” tandasnya.
Sementara itu, politisi NasDem Bohari Muslim, juga menampik kenaikan KUA-PPAS disebabkan karena anggaran Pokok Pikiran (Pokir) dewan.
“Oh ndak lah, yang dinaikkan itu dari PAD itu yaa dari AMNT itu aja, semuanya selesai,” tegasnya.
Baca Juga : Naik Sedikit, UMP NTB Ditetapkan Rp2,4 Juta
Ditanya mengenai alasan kenaikan itu, Bohari mengatakan, karena belum dimasukannya PAD dalam Postur KUA PPAS yang diajukan oleh Pemprov sebelummya.
“Pertimbangannya, itu ada yang belum masuk saya lihat, seperti dana bagi hasil AMNT, kita detailkan lagi, itukan baru diteken KUA PPAS aja itu,” tandasnya. (ADH)
Baca Juga : Event Madhu Duniya Vietnam 2023, Ajang Regenerasi Petani Madu Sumbawa