Dianggap Berpotensi Timbulkan Virus Bermutasi, Kemenkes RI Buka Suara Terkait Nyamuk Wolbachia

Mataram (NTB Satu) – Kementerian Kesehatan RI memberikan klarifikasi terkait penyebaran nyamuk wolbachia yang dianggap berpotensi menimbulkan virus bermutasi.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan kajian analisis risiko penelitian pengendalian dengue dengan teknologi wolbachia, khususnya di Yogyakarta sejak tahun 2016.
Berita Terkini:
- NTB Masuk 5 Besar Destinasi Pariwisata Ramah Muslim Terbaik 2025
- DPRD Dorong Baznas Sumbawa Inovatif dan Siap Kejar Target ZIS Rp10 Miliar
- Bupati Sumbawa Lantik Pengurus Baznas 2025-2030, Targetkan ZIS Rp10 Miliar per Tahun
- Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Pemecatan 26 Pegawai Pajak
“Ini agar penelitian pengembangan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia yang dilakukan di Yogyakarta dapat memperhatikan aspek keamanan dan kehati-hatian sebelum melakukan pelepasan berskala luas,” katanya pada hari Rabu, 15 November 2023, dikutip dari Liputan 6.
Selain itu, Kemenristek bersama Balitbangkes Kemenkes bahkan pakar inti independen ditugaskan untuk melakukan kajian analisis risiko. Tim inti tersebut beranggotakan lima orang yang berasal dari berbagai latar belakang.