Mataram (NTB Satu) – Kementerian Kesehatan RI memberikan klarifikasi terkait penyebaran nyamuk wolbachia yang dianggap berpotensi menimbulkan virus bermutasi.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan kajian analisis risiko penelitian pengendalian dengue dengan teknologi wolbachia, khususnya di Yogyakarta sejak tahun 2016.
Berita Terkini:
- Kedekatan Masyita Crystallin dan Sri Mulyani, Pernah Bareng di Bank Dunia
- Ronaldo Nazario Prediksi Final Liga Champions PSG Vs Inter Milan Berlangsung Ketat
- Peserta Tes Seleksi PMB Gelombang I STKIP Taman Siswa Bima Membeludak
- Rekomendasi Tablet Spesifikasi Tinggi dan Layar Luas, Ideal untuk Kreator Konten
“Ini agar penelitian pengembangan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia yang dilakukan di Yogyakarta dapat memperhatikan aspek keamanan dan kehati-hatian sebelum melakukan pelepasan berskala luas,” katanya pada hari Rabu, 15 November 2023, dikutip dari Liputan 6.
Selain itu, Kemenristek bersama Balitbangkes Kemenkes bahkan pakar inti independen ditugaskan untuk melakukan kajian analisis risiko. Tim inti tersebut beranggotakan lima orang yang berasal dari berbagai latar belakang.