Kesehatan

Dianggap Berpotensi Timbulkan Virus Bermutasi, Kemenkes RI Buka Suara Terkait Nyamuk Wolbachia

“Tim kajian wolbachia juga melibatkan 19 orang pakar independen lainnya yang berasal dari kalangan perguruan tinggi, lembaga penelitian, lembaga swadaya masyarakat, dan kementerian,” jelas Nadia.

Nadia melanjutkan, Metode wolbachia untuk penanggulangan Demam Berdarah Dengue tersebut merupakan pertama kali dilakukan di Yogyakarta. Sehingga nantinya bisa diujicobakan ke daerah lain, yakni Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang, dan Kota Bontang.

Berita Terkini:

Ia kemudian menerangkan hasil kajian risiko yang dilakukan oleh tim pakar independen untuk penelitian teknologi Aedes aegypti ber-Wolbachia.

“Hasilnya itu menunjukkan bahwa teknologi wolbachia ini masuk pada risiko sangat rendah, di mana dalam 30 tahun ke depan peluang peningkatan bahaya (cause more harm) dapat diabaikan (negligible),” pungkasnya. (WIL)

IKLAN
Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button