Olahraga

Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB

Mataram (NTBSatu) – Provinsi NTB menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII, pada 25 Juni – 2 Juli 2025 mendatang.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan, Fornas merupakan salah satu event olahraga rekreasional dan tradisional terbesar. Dalam pelaksanaannya di NTB, sebanyak 72 Induk Olahraga (Inorga) di luar dari pameran atau exhibition, akan mengikuti pesta olahraga masyarakat terbesar ini.

“Ini adalah event olahraga rekreasional dan tradisional terbesar, jadi kita upayakan pelaksanaannya memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” kata Iqbal, Jumat, 20 Juni 2025.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan event dua tahunan ini, Gubernur Iqbal mengundang Putra Presiden Turki, Necmettin Bilal Erdogan dan juga Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

IKLAN

“InsyaAllah dalam proses, selain itu kita juga akan mengundang perwakilan ASEN juga untuk bisa hadir pada acara ini,” ujar Iqbal.

Senada, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) NTB, Nauvar Furqony Farinduan juga menyampaikan rencana kehadiran Putra Presiden Turki itu. Dia bersama Wakil Presiden Gibran merupakan undangan khusus Gubernur NTB.

“Kalau jadi hadir, Putra Presiden Turki akan mengikuti pameran atau exhibition memanah dan berkuda,” kata Farin.

IKLAN

Target 12 hingga 20 Ribu Peserta

Sebagai informasi, pelaksanaan Fornas VIII 2025 tersebar di empat kabupaten dan kota di NTB. Di antaranya, Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, dan Kota Mataram. Sementara satu cabang olahraga lari gunung (trail run) akan digelar di kawasan Sembalun, Lombok Timur.

“Sampai hari ini komunikasi kami secara teknis dengan Pemkab dan Pemkot, sudah berjalan,” tutur Farin.

Kegiatan besar ini, akan melibatkan 72 Inorga (Induk Organisasi Olahraga), termasuk olahraga air dan kegiatan luar ruang yang menjadi daya tarik utama NTB.

IKLAN

“Untuk kesiapan venue-nya insyaAllah sudah. Karena Fornas ini tidak seperti PON, jadi alat ukurnya itu tidak terlalu teknis,” ujarnya.

Dari 72 Inorga yang dilibatkan, lanjut Farin, jumlah peserta yang ditargetkan hadir sebanyak 20 ribu penggiat. Sementara dalam hitungan pesimisnya hanya ditargetkan 12 ribu penggiat. Alasannya, masalah akses ke Lombok.

“Saat ini saja yang sudah terkonfirmasi, satu provinsi ada yang datang dengan rombongan sebanyak 1.000 orang. Bahkan ada yang sampai 1.800 dari Kormi Jawa Timur dan Papua 800,” pungkas Farin. (*)

Berita Terkait

Back to top button