Perencanaan itu mulai dilakukan pada 2019 dan tugas akhir yang variatif mulai terealisasi pada kurikulum 2021.
“Salah satunya, tugas akhir itu tidak lagi dalam bentuk skripsi yang kita kenal sekarang. Tapi waktu itu kami menyebutnya skripsi karya,” ujar Kepala Prodi Ilmu Komunikasi Unram, Dr. Agus Purbathin, Senin, 4 September 2023.
Dengan itu, mahasiswa dimungkinkan membuat karya yang berbobot sama dengan tugas skripsi.
“Bobotnya sama, tapi kita punya pilihan,” terangnya.
Berita Terkini:
- Lebih dari Sekadar Helm dan Rompi, AMMAN Tanamkan K3 sebagai Gaya Hidup
- Pelantikan Serentak Kepala Daerah 6 Februari 2025 Bakal Diundur
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Kebijakan Pusat, Pemprov NTB Minta Honorer Sabar
- PT Autore Sebut Aktivitasnya di Perairan Sekaroh Legal
Skripsi karya, lanjut Agus, diluncurkan berdasarkan banyak pengalaman. Di mana banyak mahasiswanya yang memiliki minat dan keahlian yang tidak begitu relevan dengan tugas skripsi.
“Skripsi itu mungkin lebih banyak (diperlukan) ketika mereka bekerja sebagai dosen, sebagai peneliti. Sementara banyak sekali yang ingin menjadi praktisi. Saya kira nanti akan berkembang,” tutup Agus. (MKR)