Bupati Sumbawa Barat Ungkap Tawaran Menggiurkan dari Amerika untuk Jembatan Lombok

Mataram (NTB Satu) - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H. W. Musyafirin bertemu dengan US Trade and Development Agency (USTDA), Jumat 28 Juli 2023. Pertemuan menyepakati kelanjutan pembangunan jembatan penghubung Lombok-Sumbawa. Dengan kesepakatan ini, artinya Bupati melanjutkan mimpinya mewujudkan mega proyek jembatan penghubung dua pulau ini. Betapa tidak, badan perdagangan dan pembangunan negeri Paman Sam itu menawarkan diri untuk menyusun studi kelayakan atau feasibility study (FS) jembatan yang akan menghubungkan dua pulau di NTB itu secara gratis. Baca Juga : Gerakan Mengajar Desa NTB Dapat Apresiasi Wakil Bupati Sumbawa Barat Harta Kekayaan 11 Kepala Daerah di NTB Jelang Akhir Jabatan, Bupati Dompu Terkaya Pemkab Sumbawa Barat Buka Seleksi Dirut Perumdam Bintang Bano, Berikut Syaratnya Pertemuan bupati dengan pihak USTDA itu terjadi dalam kegiatan presentasi yang digelar lembaga tersebut di Merumatta Hotel, Senggigi, Jumat 28 Juli 2023. Bupati KSB, H. W. Musyafirin menerima cinderamata dari Senior Country Representative for Indonesia USTDA, Hanna Yolanda. Foto : Dok Humas KSB Dalam acara itu, Bupati KSB turut menjadi salah satu tamu undangannya. Dalam presentasi USTDA yang bertajuk peluang kerjasama USTDA dalam rangka dukungan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Lembaga itu mengajak berdiskusi para tamu undangan termasuk Bupati KSB, H. W. Musyafirin. Pada diskusi itulah pihak USTDA menawarkan jasanya untuk menyusun FS jembatan Lombok-Sumbawa kepada bupati. Baca Juga : Gerakan Mengajar Desa NTB Dapat Apresiasi Wakil Bupati Sumbawa Barat Harta Kekayaan 11 Kepala Daerah di NTB Jelang Akhir Jabatan, Bupati Dompu Terkaya Pemkab Sumbawa Barat Buka Seleksi Dirut Perumdam Bintang Bano, Berikut Syaratnya " USTDA dalam presentasinya, mereka menawarkan siap membuatkan FS jembatan penghubung antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dengan biayanya mereka yang tanggung. Tawaran itu menarik makanya akan kita jajaki," kata Bupati di Mataram, Jumat 28 Juli 2023. Bagi bupati, tawaran USTDA itu sangat menarik. Meningat membangun peluang kerja sama secara berkelanjutan dalam sebuah proyek besar sangat rumit. Karena itu, kesiapan pihak USTDA membiayai langsung penyusunan studi kelayakan jembatan Lombok - Sumbawa, bagi bupati merupakan kesempatan baik yang dimiliki pemerintah. "Kalau tawaran itu kita (pemerintah) ambil maka tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran untuk studi kelayakan. Kan biaya FS untuk pembangunan jembatan penghubung antara Lombok dan Sumbawa ini cukup besar," sebutnya. Baca Juga : Gerakan Mengajar Desa NTB Dapat Apresiasi Wakil Bupati Sumbawa Barat Harta Kekayaan 11 Kepala Daerah di NTB Jelang Akhir Jabatan, Bupati Dompu Terkaya Pemkab Sumbawa Barat Buka Seleksi Dirut Perumdam Bintang Bano, Berikut Syaratnya Bupati menuturkan, untuk melaksanakan sebuah proyek konstruksi FS adalah hal wajib sebelum pengerjaan. Dokumen itu menjadi pijakan untuk memastikan sebuah proyek layak atau tidak dikerjakan. "Jadi tidak apa-apa kan dijajaki. Kalau kemudian FS-nya benar dibuat oleh USTDA dan dinyatakan layak dibangun (jembatannya) kan kita tinggal mencari investor yang mau membiayainya," cetusnya. Keberadaan jembatan penghubung Lombok - Sumbawa bagi KSB akan memberi dampak sangat besar. Dan menurut bupati, hal itu juga akan dirasakan bagi kabupaten/kota lainnya yang ada di kedua pulau karena akan memangkas jarak secara signifikan. "Ini akan memberikan dampak besar bagi kita. KSB misalnya, selama inikan salah satu kendala kitakan adalah akses. Dengan hadirnya jembatan ini akan memperpendek rentang waktu orang datang ke Sumbawa Barat," paparnya seraya menambahkan akan ada kebanggan tersendiri bagi daerah jika kelak jembatan itu dibangun. Baca Juga : Gerakan Mengajar Desa NTB Dapat Apresiasi Wakil Bupati Sumbawa Barat Harta Kekayaan 11 Kepala Daerah di NTB Jelang Akhir Jabatan, Bupati Dompu Terkaya Pemkab Sumbawa Barat Buka Seleksi Dirut Perumdam Bintang Bano, Berikut Syaratnya "Kalau itu dibangun maka jembatan Lombok - Sumbawa adalah jembatan kedua di Indonesia yang membentang menghubungkan dua pulau besar stelah jembatan Suramadu. Dan manfaatnya bisa kita lihat di jembatan Suramadu di sana arus lalu lintas barang dan orang juga dari pulau Jawa ke Madura dan sebaliknya menjadi lebih cepat dan mudah. Dan itu juga akan membantu pengembangan sektor pariwisata kita pastinya," sambung Bupati. Lebih jauh, bupati menjelaskan, Pemda KSB sangat antusias dengan tawaran USTDA itu. Karenanya dalam waktu dekat Pemda KSB akan segera membahasnya lebih lanjut dengan lembaga dari Amerika tersebut."Kita akan menyampaikan beberapa titik yang memungkinkan menjadi lokasi bangunan ujung jembatan di wilayah kita. Mungkin di pantai Balad kalau ujungnya di pulau Lombok di Labuan Haji. Atau di Poto Tano. Yang jelas proposalnya nanti akan kita buat segera," katanya. Pada bagian lain, bupati sedikit menyitir beberapa poin lain yang disampaikannya dalam acara yang digelar USTDA itu. Ia menyebut, pihaknya memaparkan terkait adanya sejumlah fasilitas dan infrastruktur penting yang akan dibangun di KSB sebagai daerah baru kawasan industri di Indonesia timur. "Saya sampaikan soal smelter hingga rencana PT AMNT akan membangun pembangkit listrik tenaga gas. Nah itu kan sesuai dengan konsen USTDA yang ingin mengembangkan proyek-peoyek energi terbarukan," imbuhnya. (HAK) Baca Juga : Gerakan Mengajar Desa NTB Dapat Apresiasi Wakil Bupati Sumbawa Barat Harta Kekayaan 11 Kepala Daerah di NTB Jelang Akhir Jabatan, Bupati Dompu Terkaya Pemkab Sumbawa Barat Buka Seleksi Dirut Perumdam Bintang Bano, Berikut Syaratnya