“Kalau itu dibangun maka jembatan Lombok – Sumbawa adalah jembatan kedua di Indonesia yang membentang menghubungkan dua pulau besar stelah jembatan Suramadu. Dan manfaatnya bisa kita lihat di jembatan Suramadu di sana arus lalu lintas barang dan orang juga dari pulau Jawa ke Madura dan sebaliknya menjadi lebih cepat dan mudah. Dan itu juga akan membantu pengembangan sektor pariwisata kita pastinya,” sambung Bupati.
Lebih jauh, bupati menjelaskan, Pemda KSB sangat antusias dengan tawaran USTDA itu. Karenanya dalam waktu dekat Pemda KSB akan segera membahasnya lebih lanjut dengan lembaga dari Amerika tersebut.
“Kita akan menyampaikan beberapa titik yang memungkinkan menjadi lokasi bangunan ujung jembatan di wilayah kita. Mungkin di pantai Balad kalau ujungnya di pulau Lombok di Labuan Haji. Atau di Poto Tano. Yang jelas proposalnya nanti akan kita buat segera,” katanya.
Pada bagian lain, bupati sedikit menyitir beberapa poin lain yang disampaikannya dalam acara yang digelar USTDA itu. Ia menyebut, pihaknya memaparkan terkait adanya sejumlah fasilitas dan infrastruktur penting yang akan dibangun di KSB sebagai daerah baru kawasan industri di Indonesia timur.
“Saya sampaikan soal smelter hingga rencana PT AMNT akan membangun pembangkit listrik tenaga gas. Nah itu kan sesuai dengan konsen USTDA yang ingin mengembangkan proyek-peoyek energi terbarukan,” imbuhnya. (HAK)
Baca Juga :