“Kiriman calon siswa baru ini karena sekolah yang dituju sudah penuh. Maka, diarahkan ke SMAN 11 Mataram. Karena sedikit yang melakukan daftar ulang, saya pun mengusulkan kepada Dinas Dikbud NTB agar PPDB ini dianggap selesai. Bila orang tua yang tidak mau ke sekolah yang belum terpenuhi, pilihannya ke sekolah swasta,” jelas Mantan Kepala SMAN 2 Mataram ini.
Arofiq menambahkan, pihaknya juga akan mencoba menghubungi calon siswa yang sudah diarahkan ke SMAN 11 Mataram, tetapi tidak daftar ulang. Upaya itu bertujuan untuk mengetahui alasan dari para orang tua maupun calon siswa tidak mau ke SMAN 11 Mataram.
Baca Juga:
- Cegah Narkoba, BNN Mataram Tes Urine Ratusan Siswa di 8 SMP
- Penduduk NTB Capai 5,78 Juta Jiwa, Lombok Timur Terpadat
- Festival Film Sangkareang 2025 Sajikan Deretan Film Unggulan Kandidat Juara
- Program Perhutanan Sosial Sumbang Rp64,95 Miliar untuk Ekonomi NTB
“Apakah karena sarana prasarananya yang dianggap belum selengkap sekolah lain. Apakah ada informasi karena gurunya belum lengkap. Apakah ada informasi mengenai siswa kami sehingga tidak mau memilih. Itu yang akan kami dalami, ini juga membantu dinas,” tambahnya.
Melalui pertanyaan-pertanyaan itu nanti, dirinya yakin pasti akan terungkap alasan dari para orang tua tidak mau menyekolahkan anaknya di SMAN 11 Mataram.
“Kalau data itu terkait dengan apa yang bisa kami tingkatkan, insyaallah dengan masukkan itu kami akan usaha perbaiki. Kalau data itu berkaitan dengan Dinas Dikbud NTB, kami juga akan sampaikan apa maunya masyarakat,” ujarnya.
