Rendahnya Keterwakilan Perempuan di DPRD NTB Jadi Tantangan Pemilu 2024
“Setiap Pemilu dibahas, termasuk hari ini. Inisiatif dari Direktorat Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri mengadakan kegiatan pengembangan literasi politik melalui Forum Perempuan di 7 provinsi termasuk di NTB,” katanya.
Karena masih kurangnya keterwakilan hingga keterpilihan dari Bacaleg-Bacaleg perempuan untuk menjadi wakil rakyat di legislatif, hal ini menjadi garapan tersendiri bagi semua Bacaleg perempuan sekarang.
Baca Juga:
- Cegah Narkoba, BNN Mataram Tes Urine Ratusan Siswa di 8 SMP
- Penduduk NTB Capai 5,78 Juta Jiwa, Lombok Timur Terpadat
- Festival Film Sangkareang 2025 Sajikan Deretan Film Unggulan Kandidat Juara
- Program Perhutanan Sosial Sumbang Rp64,95 Miliar untuk Ekonomi NTB
“Ini menjadi tantangan bagi caleg-caleg perempuan untuk meningkatkan raihan kursi di DPRD NTB,” pungkasnya.
Bukan hanya itu, ia menilai tantangan itu akan menjadi refleksi sekaligus energi bagi perempuan-perempuan yang telah memilih jalan politik.
“Tak ada jalan mudah dalam politik. Tak ada afirmasi dalam merebut suara rakyat. Manfaatkanlah kelebihan-kelebihan yang dimiliki kaum perempuan seperti kesabaran, multitasking, dan daya juang untuk merebut pilihan rakyat dalam Pemilu 2024,” tandasnya. (ADH)



