Rendahnya Keterwakilan Perempuan di DPRD NTB Jadi Tantangan Pemilu 2024
Mataram (NTB) – Keterwakilan perempuan di lembaga legislatif di provinsi Nusa Tenggara Barat sangat mengkhawatirkan. Kondisi semacam ini dikhawatirkan berdampak pada dominasi laki-laki dalam setiap mengambil kebijakan daerah.
Ketua KPU NTB Suhardi Soud mengatakan, saat ini hanya ada 1 perwakilan perempuan dari 65 anggota DPRD NTB. Dia adalah Baiq Isvie Rupaeda yang menjadi ketua dewan.
Baca Juga:
- Indeks Ketimpangan Gender Sumbawa Diproyeksikan Turun hingga 0,36 Poin 2029
- Pemkab Sumbawa Proyeksikan Indeks Perlindungan Anak Meningkat 2025–2029
- TPAK Sumbawa Stabil, Tingkat Pengangguran Diproyeksikan Terus Menurun hingga 2029
- Pemkab Sumbawa Proyeksikan Tingkat Kemiskinan Turun 10,02 persen 2025-2029
“Terdapat 50,08 % atau 2.001.493 pemilih perempuan. Namun fakta menunjukkan bahwa hasil pemilu 2019 menempatkan NTB secara nasional paling rendah persentase perempuan di legislatif. Hanya 1 dari 65 anggota DPRD NTB,” ujarnya Selasa, 25 Juli 2023.
Pada setiap gelaran Pemilu, ia menjelaskan, persoalan mengenai minimnya keterlibatan perempuan menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak.



