Kadis Dikbud NTB Tanggapi Protes Wali Murid, Sebut Ada Pemaksaan Masuk Sekolah Favorit
Kisruh zonasi ini diakuinya tak lepas dari daya tampung sekolah yang sangat terbatas, dibanding animo masyarakat.
Data PPID Dikbud NTB sebelumnya, daya tampung sekolah sekitar 2.000 orang, sementara pendaftar mencapai 4.000 orang.
“Kemampuan daya tampung sekolah di Kota Mataram sangat terbatas untuk beberapa sekolah tertentu yang diminati masyarakat,” katanya.
Baca Juga:
- Rute Baru Penerbangan Lombok – Malang Resmi Beroperasi
- DPRD Kota Mataram Pastikan tak Ada Program “Siluman” di APBD 2026
- Mataram Darurat Sampah, DLH Akui Kewalahan Hadapi Tumpukan 150 Ton Tiap Hari
- Sampaikan Keberatan ke Dewan, Hasil Seleksi Komisi Informasi NTB Diminta Dibatalkan
Bukan hanya persoalan kurangnya daya tampung sekolah, saat sama, ada upaya pemaksaan kepada sekolah tertentu oleh wali murid, padahal sebelumnya telah diterima pada sekolah yang lain.
Sekolah sekolah dituju adalah yang disebut sebut favorit karena dianggap maju pendidikannya.
“Terdapat juga masyarakat yang sudah diterima pada sekolah tertentu, namun tetap menginginkan sekolah lainnya,” tuturnya.



