Lombok Timur

Komisi Dua DPRD NTB Kritisi Lambannya Penyelesaian Kerugian Petani Tembakau

Lebih jauh ia menjelaskan, anggaran yang berasal dari DBHCHT itu pemasukan terbesarnya dari daerah penghasil, sehingga harusnya dimaksimalkan untuk membantu daerah yang terkena dampak.

“Anggaran yang didrop dari pusat kan banyak dari terutama dari daerah penghasil,” kata politisi PDIP itu.

Ia menegaskan, agar pemerintah daerah jangan berpangku tangan dalam menyelesaikan persoalan kerugian itu. Sebab, menurutnya ada tanggung jawab bagi daerah terhadap seluruh faktor yang menyebabkan kerugian.

Baca Juga:

“Daerah jangan tinggal diam dong, jangan hasilnya diambil tapi ada masalah lari, masalahnya atasi dong,” ujarnya.

Sejauh ini ia mengatakan, akan terus berupaya agar pimpinan DPRD segera mengatensi persoalan kerugian yang dialami oleh para petani tembakau.

“Kami mendorong terus pimpinan,” tandasnya. (ADH)

IKLAN
Laman sebelumnya 1 2 3

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button