Lombok Timur (NTBSatu) – Siswa SMKPP Negeri Bima telah melakukan panen perdana sayuran dari lahan sekolah mereka pada Senin, 4 November 2024 lalu.
Pada perayaan itu, berbagai jenis sayuran seperti cabai, kangkung, sawi, dan tomat, berhasil dipanen setelah melalui proses perawatan yang intensif oleh para siswa selama beberapa bulan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program praktik lapangan untuk memberikan pengalaman langsung di bidang agribisnis.
Kegiatan panen ini tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi menjadi pengalaman pembelajaran yang mendalam.
Kepala SMKPP Negeri Bima, Abdul Hamid menjelaskan, program tersebut memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar panen sayur.
“Kami ingin menyiapkan siswa dengan keterampilan pertanian yang aplikatif agar mereka siap menghadapi dunia kerja dan memiliki jiwa wirausaha yang kuat,” kata Abdul.
Selain meningkatkan keterampilan, lanjut Abdul, kegiatan tersebut juga membangun rasa tanggung jawab dan kerja sama di antara siswa.
Abdul menyebut, panen tersebut menjadi kontribusi positif terhadap ketahanan pangan lokal. Dengan menghasilkan sayuran segar, sekolah tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan di sekitar. Tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan.
“Dalam era modern ini, di mana urbanisasi semakin meningkat, program seperti ini menjadi sangat penting untuk menciptakan generasi yang peduli akan keberlanjutan lingkungan,” ujar Abdul.
Para siswa terlibat dalam setiap tahap, mulai dari proses menyiapkan lahan, penanaman, perawatan, hingga akhirnya panen.
“Mereka belajar tentang teknik bercocok tanam yang baik, pengendalian hama. Serta, pentingnya pemupukan yang tepat untuk menghasilkan produk yang berkualitas,” ucapnya.
Setelah panen, sayuran segar tersebut dipasarkan di lingkungan sekitar sekolah. Pada proses pemasaran, siswa dilatih untuk memahami teknik pemasaran dan berinteraksi dengan konsumen.
Hal ini tentu memberikan mereka pengalaman berharga dalam menjalankan usaha kecil, sekaligus menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
