Kronologi Penggerebekan Solar di Proyek Meninting : Diangkut Subuh dari Lombok Timur, Tertangkap Basah Dipindahkan ke Tangki Kontraktor

Mataram (NTB Satu) – Tim Unit Tipidter Sat Reskrim Polresta Mataram, Rabu 12 Juli 2023 membongkar modus penggunaan Solar subsidi untuk proyek kakap. Solar subsidi itu diduga peruntukan Proyek Bendungan Meninting, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama membeberkan, penangkapan berlangsung di Proyek Bendungan Meninting. Menurut Yogi, penangkapan ini berdasarkan laporan Polisi nomor : LP/ A /15 /VII/2023/SPKT/Polresta Mataram/Polda NTB, lantas ditindaklanjuti dengan penangkapan Rabu tanggal 12 Juli 2023 sekitar Pukul 07.00 Wita. Baca Juga : Polisi Gerebek Tangki Solar Subsidi, Diduga untuk Proyek Kakap Bendungan Meninting Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penimbunan BBM di SPBU Meninting Berkas Kasus Dugaan Pungli di Proyek Bendungan Meninting Dilimpahkan ke Kejari Mataram Oknum Anggota BPD di Lombok Barat yang Pungli Truk Proyek Bendungan Divonis 4 Tahun Penjara Modus yang ditemukan berdasarkan penyelidikan awal, diduga terjadi penyalahgunaan Migas karena solar subsidi dipakai untuk kebutuhan industri. Dua orang ditangkap dalam kasus penyalahgunaan BBM ini, yakni inisial LSF asal Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram bersama temannya inisial RE, asal Kelurahan Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Bagaimana modus operandinya? Kronologi kejadian, Mobil tangki warna biru putih itu mengambil solar di gudang milik RE di Kecamatan Wanasaba Lombok Timur. Baca Juga : Polisi Gerebek Tangki Solar Subsidi, Diduga untuk Proyek Kakap Bendungan Meninting Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penimbunan BBM di SPBU Meninting Berkas Kasus Dugaan Pungli di Proyek Bendungan Meninting Dilimpahkan ke Kejari Mataram Oknum Anggota BPD di Lombok Barat yang Pungli Truk Proyek Bendungan Divonis 4 Tahun Penjara Rabu pagi buta, tangki bergerak menuju Lombok Barat. Matahari mulai muncul dari ufuk Timur saat mobil tangki sampai di area proyek Bendungan Meninting. Penyidik yang sudah tiba di lokasi, mendapati truk tangki sedang memindahkan BBM solar subsidi tersebut ke tangki penampungan milik PT NK, masih dalam area proyek Bendungan Meninting. PT NK adalah kontraktor yang terlibat KSO proyek bendungan senilai Rp1,36 Triliun itu. Penangkapan berlangsung sekitar Pukul 07.00 Wita. "Selanjutnya Unit Tipidter Sat Reskrim Polresta Mataram melakukan pengecekan dokumen. Saat sama dilakukan interogasi terhadap sopir truk tangki terkait asal usul BBM dimaksud. Diperoleh keterangan ternyata dokumen dan barang berupa solar yang ada di truk tangki tidak sesuai dengan dokumen yaitu BBM jenis solar tersebut adalah BBM jenis solar subsidi," beber Kasat Reskrim. Baca Juga : Polisi Gerebek Tangki Solar Subsidi, Diduga untuk Proyek Kakap Bendungan Meninting Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penimbunan BBM di SPBU Meninting Berkas Kasus Dugaan Pungli di Proyek Bendungan Meninting Dilimpahkan ke Kejari Mataram Oknum Anggota BPD di Lombok Barat yang Pungli Truk Proyek Bendungan Divonis 4 Tahun Penjara Lantas Unit Tipidter melakukan pemeriksaan terhadap saksi - saksi dan ditemukan bahwa BBM jenis solar tersebut merupakan milik LSF, solar diambil dari gudang milik RE. Akibat perbuatannya kedua terduga pelaku tersebut kini diamankan Sat Reskrim Polresta Mataram untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Diketahui, bendungan raksasa ini masuk kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diproyeksikan menelan anggaran Rp1,36 Triliun. Proyek ini berasal dari Kementerian PUPR RI melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I.Rekanan pelaksana merupakan Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Hutama Karya dan PT Bahagia Bangun Nusa, kemudian melibatkan PT Nindya Karya – PT. Sac Nusantara. Baca Juga : Polisi Gerebek Tangki Solar Subsidi, Diduga untuk Proyek Kakap Bendungan Meninting Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penimbunan BBM di SPBU Meninting Berkas Kasus Dugaan Pungli di Proyek Bendungan Meninting Dilimpahkan ke Kejari Mataram Oknum Anggota BPD di Lombok Barat yang Pungli Truk Proyek Bendungan Divonis 4 Tahun Penjara Kompol Yogi menambahan, kasus ini tergolong pidana Migas, sebagaimana diatur Pasal 55 pada paragraf V huruf b Undang Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang Undang Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang - Undang, perubahan atas Undang - Undang nomor 22 tahun 2001 tentang Migas. Pelakunya dapat dipidana penjara paling lama enam tahun dan pidana denda paling banyak Rp60 Miliar.(HAK) Baca Juga : Polisi Gerebek Tangki Solar Subsidi, Diduga untuk Proyek Kakap Bendungan Meninting Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penimbunan BBM di SPBU Meninting Berkas Kasus Dugaan Pungli di Proyek Bendungan Meninting Dilimpahkan ke Kejari Mataram Oknum Anggota BPD di Lombok Barat yang Pungli Truk Proyek Bendungan Divonis 4 Tahun Penjara