Mataram (NTB Satu) – Setelah kalah Praperadilan, penyidik Kejari Lombok Tengah kembali “tancap gas” menyidik dugaan korupsi pembangunan jalan akses Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak.
Kasi Intel Kejari Lombok Tengah, Anak Agung Gd Agung Kusuma Putra mengatakan, pihaknya akan melanjutkan proses penyidikan kasus pada Dinas PUPR NTB tersebut.
Kelanjutan penyidikan kasus itu, sesuai dengan surat perintah penyidikan yang baru. “Penyidik akan segera kembali menetapkan tersangka,” ucapnya, Senin, 10 Juli 2023.
Baca Juga:
- Jauh dari Target, Serapan Jagung oleh Bulog NTB Baru 250 Ton
- Ombudsman NTB Dalami Mandeknya Permohonan TORA 182 Hektare di Lombok Tengah
- Walhi NTB dan Masyarakat Gili Adukan Krisis Air Bersih ke Ombudsman
- Bank NTB Syariah Keluarkan Promo Pembiayaan Berkah Idulfitri
Anak Agung menjelaskan, putusan praperadilan itu tidak menggugurkan pokok perkara yang tengah diusutnya.
Hal itu diatur dalam Pasal 2 ayat (3), Peraturan MA RI Nomor 4 Tahun 2016 yang menetapkan: Putusan praperadilan yang mengabulkan permohonan tentang tidak sahnya penetapan tersangka, tidak menggugurkan kewenangan penyidik untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka lagi.