Mataram (NTB Satu) – Baru pertengahan 2023, sudah ada tiga kasus pelecehan seksual terjadi pada lembaga pendidikan di NTB. Kasus pertama terjadi pada awal Maret di Kabupaten Lombok Barat, diikuti dengan kasus yang berada di Kotaraja dan Sikur, Lombok Timur. Terakhir, yang baru saja mencuat yakni di Kabupaten Lombok Utara.
Adanya tiga kasus pelecehan seksual di lembaga pendidikan sungguh sangat ironi. Lembaga pendidikan yang seharusnya sebagai tempat untuk mendapat pengetahuan dan membentuk karakter, justru ternodai oleh oknum pendidik yang melakukan pelecehan.
Pengamat Pendidikan NTB, Dr. Syafril, S.Pd., M.Pd., menyampaikan, perlu adanya pengawasan intens kepada para pendidik di lembaga pendidikan.
Video Terkait:
Berita Terkait:
5 Kasus Pelecehan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama di NTB, Faktor Pemicunya di Luar Dugaan
Polda NTB Gandeng LPSK Dampingi Korban Pelecehan Seksual Modus ‘Masuk Surga’
Polres Lombok Timur Ungkap Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Lembaga Pendidikan, Dua Tersangka Ditahan
Kasus Pelecehan Seksual Mandek, Alaska akan Kembali Gedor Polda NTB
Lihat juga:
- Jaksa Lawan Putusan Hakim, Tak Terima Bos PT GNE dan PT BAL Divonis Ringan
- WN Italia Dilaporkan ke Imigrasi Gegara Tipu dan Umpat Masyarakat Lombok Utara
- LGBT Penyumbang Kasus HIV/AIDS Terbanyak di Lombok Timur, Pentingnya Kemauan Berobat
- Pasien BPJS Lombok Timur Keluhkan Kekosongan Obat di Puskesmas
- SMKPP Negeri Bima Beri Kontribusi Ketahanan Pangan Lokal
- SMKPP Negeri Bima Siapkan Keterampilan Pertanian Aplikatif Bagi Siswa