DPW Perindo NTB Sesalkan Dugaan Penghinaan Terhadap TGB

Mataram (NTB Satu) - Partai Perindo NTB sangat menyayangkan munculnya statemen provokatif dari anggota DPRD Lombok Tengah Ahmad Supli terhadap TGB Muhammad Zainul Majdi. Sekretaris Perindo NTB M. Nashib Ikroman menilai lontaran hujatan dan bahkan hinaan kepada TGB ini tidak pantas, terlebih merupakan seorang publik figur. Achip sapaan akrabnya, menilai lontaran hujatan dan hinaan ini sungguh tidak pantas bagi seorang yang melekat dalam dirinya sebagai pejabat publik, terlebih merupakan seorang wakil rakyat. "Tentu kami sangat sayangkan, ruang publik dan politik kembali disuguhkan dengan diksi-diksi yang sangat jauh dari nilai-nilai agama maupun etika umum yang berlaku," ujarnya saat dikonfirmasi NTB Satu, Sabtu 27 Mei 2023. Lihat juga: "Apalagi dilakukan oleh seorang aleg yang sedang mengemban amanah," tambahnya. Menurutnya, hujatan kepada tokoh dan ulama yang sekaligus sebagai ketua harian DPP Perindo merupakan hal yang tidak bisa ditolerir. Menurutnya pejabat publik harusnya mengedepankan etika yang baik di publik melalui ucapan dan tindakannya. Bukan malah menjatuhkan serta melakukan perbuatan yang melukai harkat dan martabat seseorang. Lebih lanjut ia menjelaskan, jangan lagi terulang dinamika politik sebelumnya yang memecah belah masyarakat dengan berbagai macam kata dan diksi negatif yang dilontarkan. "Kita seharusnya sudah banyak belajar dari kontestasi politik sebelumnya yang penuh dengan hujatan dan perpecahan,Sehingga seharusnya kebiasan-kebiasaan tersebut tidak lagi kita hadirkan di ruang publik," terangnya. Kalau perlu menurutnya partai politik harus ikut bertanggung jawab terhadap perilaku yang dapat merugikan kedepannya baik kepada publik maupun kepada dirinya masing-masing. Lihat juga: "Bahkan seharusnya, kader parpol dan parpol, memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Agar kontestasi politik dihadirkan dalam ranah fastabiqulkhairat," ucap mantan Jurnalis itu. Perindo selalu mengedepankan etika politik yang santun dalam menyampaikan sesuatu. Sebab menurutnya perbedaan pendapat merupakan hal yang lumrah dialam demokrasi apalagi di era keterbukaan saat ini. "Kami di Perindo, hal tersebut menjadi pegangan dan hal yg selalu ditekankan TGB selaku ketua harian Nasional DPP Partai Perindo," terangnya. Mengenai hujatan yang dilakukan oleh Anggota DPRD Lombok Tengah itu, ia menganggap telah terlalu jauh menarik pernyataan TGB. "Perbedaan politik dan pandangan adalah hal yang biasa saja, jangan ditarik ke ranah yg terlalu jauh, apalagi saling hujat," tuturnya. Lihat juga: Menurutnya kembali apa yang diutarakan oleh TGB dalam menanggapi pernyataan Anies merupakan hal yang mendidik, serta disampaikan dengan cara yang bijak, maka sangat disayangkan jika direspons berlebihan. "Apa yang ditanggapi TGB soal data jalan, terkait dngan salah satu capres Anies Baswedan, itu hal mendidik, karena itu konten yang memang harus dihadirkan di ruang publik. Saya rasa, justru menjadi hal yang aneh, ketika ditanggapi dengan makian dan hujatan," jelasnya. Sebelumnya beredar video terusan oleh Ahmad Supli melalui grup whatsapp yang berisi hujatan terhadap TGB dengan narasi "Tuan Guru Bajang Bersekutu dengan Iblis". Menanggapi itu melalui Lajnah Hukum NWDI, Husnan Wadi selaku kuasa hukum menerangkan, pihaknya telah membuat laporan ke pihak berwajib. Ahmad Supli yang juga merupakan ketua komisi I DPRD Lombok Tengah telah meminta maaf atas ungkapannya tersebut. (ADH) Lihat juga: