“Apalagi dilakukan oleh seorang aleg yang sedang mengemban amanah,” tambahnya.
Menurutnya, hujatan kepada tokoh dan ulama yang sekaligus sebagai ketua harian DPP Perindo merupakan hal yang tidak bisa ditolerir. Menurutnya pejabat publik harusnya mengedepankan etika yang baik di publik melalui ucapan dan tindakannya. Bukan malah menjatuhkan serta melakukan perbuatan yang melukai harkat dan martabat seseorang.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jangan lagi terulang dinamika politik sebelumnya yang memecah belah masyarakat dengan berbagai macam kata dan diksi negatif yang dilontarkan.
“Kita seharusnya sudah banyak belajar dari kontestasi politik sebelumnya yang penuh dengan hujatan dan perpecahan,
Sehingga seharusnya kebiasan-kebiasaan tersebut tidak lagi kita hadirkan di ruang publik,” terangnya.
Kalau perlu menurutnya partai politik harus ikut bertanggung jawab terhadap perilaku yang dapat merugikan kedepannya baik kepada publik maupun kepada dirinya masing-masing.
Lihat juga:
- Cerita Unik di Balik Penunjukan Helmy Yahya dan Bossman Mardigu sebagai Komisaris Bank BJB
- Viral! Ibu-ibu Bercanda Bawa Bom di atas Pesawat Berujung Diturunkan – Terancam Penjara 8 Tahun
- Intip Afiliasi Politik dan Bisnis Komisaris Bank BJB Helmy Yahya hingga Bossman Mardigu
- 10 Lagu Terbaik Scorpions Sepanjang Masa, Pernah Kolaborasi Bareng Titiek Puspa
- Ini 3 Waktu Terbaik untuk Beli dan Jual Emas Menurut Pakar, Ada Bocoran Bulan Krusial
- Dewan Soroti Pembentukan BUMD NTB Capital: Jangan Hanya Pikir Keuntungan Saja