INTERNASIONAL

Sosok Rudolf Schenker dan Klaus Meine, Personel Kunci Scorpions dan Kenangan dengan Titiek Puspa dan Lagu “When You Came Into My Life”

Jakarta (NTBSatu) – Salah satu band rock papan atas dunia, Scorpions, memiliki banyak kenangan di Indonesia. Tercatat, grup legendaris asal Jerman ini sudah manggung di Tanah Air sebanyak empat kali.

Mulai dari Bali (1990), Bandung (2001), Jakarta dan Bali (2004), dan terakhir tampil di Yogyakarta (2020).

Namun, kenangan band yang terbentuk tahun 1965 ini bukan hanya tentang menggelar konser semata. Indonesia, memiliki tempat yang spesial di hati mereka. Khususnya, bagi gitaris Rudolf Schenker dan vokalis Klaus Meine.

Ketika jumpa pers di Yogyakarta tahun 2020 lalu, Rudolf Schenker mengisahkan pengalaman yang membekas saat Scorpions datang pertama kali ke Indonesia. Waktu itu, mereka dapat undangan ke acara East Meets West Festival di Bali pada 1990.

Selain mempersembahkan karyanya, bersama mendiang Titiek Puspa dan James F Sundah, Rudolf Schenker dan Klaus Meine menciptakan lagu berjudul “When You Came Into My Life”.

IKLAN

β€œKami punya sesuatu yang spesial di Indonesia. Saat itu kami ciptakan lagu bersama Titiek Puspa dan James Sundah berjudul β€œWhen You Came Into My Life”. Lagu ini ada di album kami,” ujar gitaris Scorpions, Rudolf Schenker seperti termuat dalam akun YouTubeΒ SekociNET, Sabtu, 19 April 2025.

“Kami sangat berterima kasih kepada kalian, kalian selalu menginspirasi kami untuk mempersembahkan lagu ini. Lagu ini sangat spesial dan kami masukan ke dalam album, ” ucap Rudolf menambahkan.

Lagu tersebut masuk ke dalam album Scorpions bertajuk ‘Pure Instinct’ yang terilis pada tahun 1996.

7,3 Juta Tayangan

Hingga saat ini, lagu ‘When You Came Into My Life’ telah mendapatkan 7,3 juta tayangan di YouTube. Dan menjadi salah satu lagu populer setelah kesuksesan lagu ‘Still Loving You’ dan ‘Wind of Change’.Β 

Cerita Klaus Meine tentang kedekatannya dengan Indonesia juga tak kalah menarik. Ia mengaku, saat kecil pernah menyaksikan band Tielman Brothers, grup rock and roll asal Indonesia.

Saat mengunjungi Indoensia pada 2020 lalu, Klaus Meine menceritakan saat menyaksikan grup Tielman Brothers ketika menonton sirkus di Jerman.

Grup musik ini muncul dan tampil sebelum Elvis Presley maupun The Beatles.

“Waktu kecil saya nonton sirkus. Ada band di sirkus itu, yaitu The Tielman Brothers sebelum Elvis, atau The Beatles,” kata Klaus Meine dalam keterangannya di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Sabtu, 29 Februari 2020 lalu.

Ia menyebut, The Tielman Brothers adalah salah satu band berkualitas. Buktinya band yang terbentuk pada 1947 di Indonesia itu bisa mendunia dan terkenal di Eropa.

“Ini band yang luar biasa,” kata Klaus Meine.

Lantas, bagaimana sosok kedua personel Scorpions ini? Simak ringkasannya sebagai berikut:

Rudolf Schenker

Rudolf Schenker lahir pada tanggal 31 Agustus 1948 di Hildesheim, Lower Saxony, Jerman. Ia adalah salah satu pendiri Scorpions dan telah menjadi motor kreatif di balik band ini.

Selain itu, ia juga penulis lagu utama dan konseptor di balik banyak lagu dan album Scorpions

Schenker membentuk Scorpions pada 1965 saat dia berusia 16 tahun. Ia menjadi kekuatan utama dalam penulisan lagu dan arah musikal bagi Scorpions selama 50 tahun.

Tak hanya itu, Schenker merupakan anggota paling konsisten di Scorpions, muncul di setiap album dan setiap tur.

Gaya permainan gitar Rudolph terpengaruh oleh Jimmy Page, Pete Townshend, Angus Young dan Malcolm Young. Gaya bermain gitarnya yang khas dan riff-riff yang catchy telah menjadi ciri khas musik Scorpions.

Pada tahun 2000, Schenker dapat anugerah plakat kota Hanover dan the Cross of Merit First Class (Verdienstkreuz 1. KLasse) of the Lower Saxony Order of Merit.

Klaus Meine

Sementara itu, Klaus Meine lahir pada 25 Mei 1948 lalu. Ia lahir di Hannover, Jerman yang penuh warna.

Orang tua Klaus tidak ada hubungannya dengan musik. Ia lahir dalam keluarga kelas pekerja yang paling biasa.
Namun, Klaus menjadi tertarik pada musik sejak kecil.

Kecintaannya pada musik bermula ketika ia tertarik dengan kreativitas grup band The Beatles dan Elvis Presley.

Singkatnya, mengawali karier musik Klaus dengan menjadi anggota grup musik Mushrooms dan Copernicus sebelum ia bergabung dengan Scorpions pada tahun 1969. Sejak itu, ia awet sebagai vokalis utama grup dan penulis lirik lagu Scorpions sampai saat ini.

Pada 1980-an, ketika dalam proses pembuatan album Blackout, Klaus kehilangan suaranya dan terpaksa menjalani terapi serta dua pembedahan pada pita suaranya.

Semenjak itu, suaranya menjadi lebih merdu dan nyaring sehingga media menyatakan, “Klaus dapat pita suara khas dan ia lebih baik daripada sebelumnya.”

Keputusannya untuk tetap bersama Scorpions ternyata membawa keuntungan. Karena melalui Klaus-lah terciptanya lagu Wind of Change tahun 1990, yang menjadi tema berakhirnya komunisme di Rusia dan sekaligus melambungkan nama Scorpions ke penjuru dunia.

Musisi Fenomenal

Klaus Meine adalah fenomena. Kejernihan vokalnya di lagu balada semacam Winds of Change, Send Me An Angel, atau Still Loving You masih terdengar.

Selain itu, di lagu kencang seperti Rock You Like A Hurricane, atau Blackout, juga suaranya masih sangar berwibawa. Sehingga, Klaus yang masuk urutan ke-22 Top Heavy Metal Vocalists of All Time versi Hit Parader tahun 2006, tak lekang dimakan zaman.

Sebagai informasi, salah satu kontribusi terbesar Scorpions adalah peran mereka dalam mempopulerkan hard rock dan heavy metal di seluruh dunia.

Mereka menjadi salah satu pionir dalam membawa musik rock Jerman ke kancah internasional dan membuktikan bahwa musik rock tidak mengenal batasan geografis.

Lagu-lagu Scorpions seperti β€œRock You Like a Hurricane”, β€œWind of Change”, dan β€œStill Loving You” telah menjadi anthem dalam dunia musik rock dan dikenal oleh jutaan penggemar di seluruh dunia.

Saat ini, formasi terakhir band ini terdiri dari Rudolf Schenker (gitar), Klaus Meine (vokal), Matthias Jabs (gitar), Pawel Maciwoda (bass) dan Mikkey Dee (drum).

Selama karier bermusiknya, Scorpions sudah melahirkan 18 album, diantaranya Lonsome Crow (1972), Fly To The Rainbow (1974), In Trance (1975), Taken By Force (1977), Lovedrive (1979), Animal Magnetism (1980), Blackout (1982), Love At First Sting (1984), dan Crazy World (1990), dan lainnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button