Kota Bima (NTBSatu) – Fenomena munculnya buih di kawasan Teluk Bima kembali terjadi. Di mana kejadian serupa juga pernah terjadi dua tahun lalu.
Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bima, Buana Eka Putra mengatakan, fenomena munculnya buih tersebut, berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan di tempat wisata sekitar Teluk Bima.
“Ini (fenomena munculnya buih) mempengaruhi tingkat kunjungan ke destinasi yang berada di sekitar Teluk Bima, contohnya di Lawata,” kata Buana dikonfirmasi NTBSatu, Jumat, 1 Maret 2024.
Pada tahun sebelumnya, munculnya fenomena buih tersebut mengharuskan penutupan kawasan Pantai Lawata selama seminggu. Sebab, air laut tempat munculnya buih tersebut menyebabkan gatal-gatal.
“Dulu tidak disarankan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membuka kawasan di Lawata,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Dua Tersangka Korupsi Proyek Sumur Bor Lombok Timur Bakal Dijemput Paksa
- Dewan Nilai Langkah Hukum Pemprov Tidak Memadai Selamatkan Kantor Bawaslu NTB
- Kemenkumham Dorong HAKI untuk Pertumbuhan Ekonomi Kreatif NTB
- Seorang Kakek di Lombok Timur Syok Temukan Istrinya Tewas dalam Posisi Tergantung
Tak ingin penutupan itu terjadi lagi, Buana berharap, agar segera dicarikan solusinya terhadap fenomena tersebut.
Menurutnya, fenomena tersebut cukup mengkhawatirkan, mengingat Teluk Bima merupakan daerah destinasi favorit bagi masyarakat Bima.