Mataram (NTB Satu) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB menyiapkan penghargaan kepada desa atau kelurahan dengan literasi dan inklusi keuangan terbaik. Penghargaan ini rencananya akan diberikan pada Bulan September 2023 mendatang.
Kepala OJK Provinsi NTB, Rico Rinaldi melalui Kepala Subbagian Industri Keuangan Non Bank dan Pasar Modal OJK NTB, Muhammad Abdul Mannan mengatakan, OJK NTB terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
Dimana, peringkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat NTB saat ini berada pada urutan kedua terbaik nasional dari beberapa tahun sebelumnya posisinya berada pada urutan kedua terbawah nasional.
Dalam tiga tahun terakhir, indeks literasi keuangan masyarakat NTB ditunjukkan oleh hasil survey, mengalami kenaikan sebesar 65,45 persen (nasional hanya 49,68 persen). Tahun 2016 hanya sebesar 21,50 persen, dan tahun 2019 hanya 34,65 persen.
Inklusi keuangan NTB tumbuh 82,34 persen, sementara nasional tumbuh 85,10 persen. Namun tumbuh dibandingkan tahun 2019 lalu inklusi keuangan NTB sebesar 62,73 persen. Inklusi keuangan menunjukkan tingkat akses keuangan masyarakat, atau masyarakat bersentuhan langsung dengan lembaga keuangan, baik bank maupun non bank. Diantaranya, perbankan, asuransi, dana pensiun, pasar modal, lembaga pembiayaan (finance), pegadaian, lembaga keuangan mikro, dan fintech.
Sementara literasi menunjukkan kemelekan masyarakat mengelola keuangannya melibatkan lembaga-lembaga keuangan formal.
“Tingkat literasi dan inklusi keuangan ini terus kita dorong untuk ditingkatkan. Posisi NTB saat ini berada pada posisi kedua nasional. setidaknya, kita tetap mempertahankan posisi ini,” ujarnya.