Mataram (NTB Satu) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mataram menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ke wilayah Mataram, Minggu, 12 Februari 2023 sekitar pukul 03.30 Wita.
Tidak tanggung-tanggung barang bukti yang disita dari para pelaku mencapai 500 gram atau setengah kilogram.
“Ini merupakan pengungkapan kedua terbesar kami di awal tahun 2023 setelah sebelumnya 5 kilogram ganja berhasil diamankan,” kata Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa, didampingi Kasat Narkoba, Kompol I Made Yogi Porusa Utama, saat gelaran konferensi pers di Mapolresta Matatam, Senin 13 Februari 2023.
Disambung Kapolres, pengungkapan terhadap perkara tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat terkait adanya pengiriman sabu ke wilayah Mataram melalui jalur laut (pelabuhan Lembar).
Tim kemudian melakukan kordinasi dengan Polsek KP3 Pelabuhan Lembar untuk melakukan penangkapan. “Kami sangat apresiasi masyarakat yang turut serta memberikan informasi dalam menekan kasus penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Narkoba, Kompol I Made Yogi Porusa Utama mengatakan, dalam pengungkapan tersebut, petugas mengamankan lima orang terduga pelaku di lokasi yang berbeda. Mereka yakni MH (21), T (37), EMZ (38), GR (25), dan AF 30 tahun.
“Mereka kami amankan di Labuhan Lembar, Halte Bus Gerung, Kos-Kosan lingkungan Pejeruk, Lingkungan Bawak Bagek, Kelurahan Dasan Agung,” sebut Yogi.
Dijelaskannya, barang tersebut dibawah oleh MH melalui jalur laut yang ditangkap saat berada di atas kapal. Setelah itu, tim kemudian melakukan pengembangan dan menangkap T yang sebelumnya sudah menunggu di Halte Bus. “Barang tersebut dipesan oleh T yang sebelumnya sudah menunggu MH di halte bus,” tambahnya.
Tidak berhenti di situ, setelah dua orang ditangkap, tim kemudian melakukan pengembangan ke lokasi lainnya dan mengamankan tiga orang lainnya yang berada di kos-kosan berbeda. “Mereka semua merupakan satu jaringan karena dalam penangkapan berdasarkan keterangan dua orang pelaku yang ditangkap di kapal dan halte.
“Saat ini kelima pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolresta untuk penyidikan lebih lanjut,” tandasnya. (MIL)
