Daerah NTB

NTB akan Kirim 150 Peserta Magang ke Jepang

Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB akan mengirim peserta magang sebanyak 165 orang ke Jepang. Rencananya diberangkatkan Juni 2023.

General Manager IM Japan—Kantor Program Pemagangan ke Jepang—Jiro Akasaka mengatakan, tenaga kerja asal Indonesia yang berada di Jepang telah mencapai 30.000 hingga 40.000 orang. Hingga tahun 2023, telah terdapat 60 jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh tenaga kerja asal Indonesia di Jepang, termasuk bidang industri, manufaktur, dan lain-lain.

“Sampai saat ini, belum terdapat jenis pekerjaan yang baru bagi tenaga kerja asal Indonesia di Jepang. Namun, secara perlahan, kami akan mencoba jenis-jenis pekerjaan bagi tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja di Jepang,” ungkap Jiro di Kantor Disnakertrans NTB, Sabtu, 11 Februari 2023.

Menurut Jiro, Jepang paling banyak mencari jenis pekerjaan di bidang keperawatan. Kemudian, Jepang juga mencari tenaga kerja di bidang pertanian, dan lain-lain.

Saat ini, IM Japan telah bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan. Untuk menjelaskan apa yang membuat Jepang tertarik dengan tenaga kerja asal NTB, Jiro menyebutkan bahwa pihaknya harus menyeleksi terlebih dahulu setiap tenaga kerja yang akan bekerja di Jepang.

“Namun, tenaga kerja asal Pulau Lombok memang sangat kami nantikan, Sebab, tenaga kerja asal Pulau Lombok memiliki karakteristik yang penurut, berbeda dari daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar Jiro.

IKLAN

Pada dasarnya, Jepang memberi gaji terendah di tahun pertama minimal 90.000 yen untuk satu bulan. Di tahun kedua, Jepang akan menaikkan jumlah tersebut menjadi 100.000 yen atau setara dengan Rp11 jutaan. Namun, terdapat beberapa perusahaan di Jepang yang memberikan gaji lebih dari jumlah tersebut.

“Untuk pergi bekerja ke Jepang, tidak dipungut biaya alias gratis. Kemungkinan, yang menjadi biaya tambahan adalah kebutuhan-kebutuhan bersifat pribadi, seperti kebutuhan makan saat pelatihan dan membuat paspor,” tandas Jiro.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi S.Sos., M.H., yang turut mendampingi Menaker mengatakan, peserta seleksi magang ke Jepang asal NTB berjumlah 165 orang. Gede menerangkan, proses seleksi di tahun 2023 akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Seleksi pemagangan menuju Jepang adalah proses seleksi pertama di tahun 2023, kemudian terdapat seleksi lagi pada Juni 2023 mendatang.

“Pada tahun 2023, kami berharap dapat memberangkatkan peserta sesuai dengan permintaan Jepang, yaitu 500 orang. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami untuk memberangkatkan tenaga kerja menuju Jepang, terutama kepada Ibu Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah,” ungkap Gede.

Kemudian, Gede menjelaskan bahwa seluruh peserta yang akan berangkat menuju Jepang perlu diberikan pelatihan lebih lanjut. Apabila telah diberikan pelatihan, seluruh peserta akan diberangkatkan menuju Jepang. Kemungkinan besar, peserta seleksi kloter pertama yang menuju Jepang akan diberangkatkan pada Juni 2023 mendatang.

“Peserta magang akan tinggal di Jepang selama tiga hingga lima tahun. Ketika pulang nanti, peserta magang akan mendapatkan modal usaha. Peserta akan memilih sendiri jenis pekerjaannya, sesuai dengan kejuruan yang dipilih,” pungkas Gede. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button