Daerah NTB

Masyarakat NTB Didorong Isi Kebutuhan 70.000 Tenaga Kerja di Jepang

Mataram (NTB Satu) – Jepang membutuhkan sebanyak 70.000 tenaga kerja asal Indonesia. Masyarakat NTB didorong untuk mengisi peluang kerja di Jepang itu.

Ketua Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (IKAPEKSI) NTB, Sukri mengatakan, masyarkaat NTB bisa mengisi peluang kerja itu tanpa batasan kuota. Menurutnya, perusahaan di wilayah utara maupun selatan Jepang sangat meminati pekerja-pekerja dari NTB. “Karena itu, sangat diharapkan hasil perekrutan yang dilakukan di NTB setiap tahun,” ujarnya.

Alasan pekerja NTB sangat diminati di Jepang antara lain karena memiliki semangat tinggi, tidak banyak menuntut, mau belajar, dan banyak pekerja yang berhasil sekembalinya dari Jepang.

Dengan tingginya permintaan tenaga kerja ini menjadi peluang bagi anak-anak muda di NTB yang usianya 18-26 tahun. Bekerja ke Jepang, menurut Sukri tidak mahal dan tidak sulit. Sepanjang syarat-syarat yang diminta bisa dipenuhi.

Ketentuan untuk bekerja di Jepang itu misalnya, minimal lulusan SLTA (SMA/SMK), tinggi badan 158 cm, berat badan 60 kilogram, sehat jasmani, dan rohani.

Sukri mengatakan, untuk memenuhi permintaan tenaga kerja oleh perusahaan-perusahaan di Jepang ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB akan memfasilitasi tiga kali pemberangkatan tahun 2023 ini. Tahun 2022 hanya dua kali pengiriman.

Kepala Dinas Nakertrans Provinsi NTB, I Putu Gede Aryadi juga menutup pelatihan tahap I Pada Selasa, 3 Januari 2023. Sebanyak 66 peserta magang Jepang lolos seleksi dan rencananya akan diberangkatkan ke Jepang pada Maret 2023 ini. Selama dua bulan akan menjalani pelatihan tahap II di Bekasi. Sukri mengatakan, jumlah ini terbaik di Indonesia. Karena selama ini tidak banyak peserta yang lolos dari NTB.

Untuk mengikuti pelatihan pemagangan Jepang ini, lanjut Sukri, biaya yang dikeluarkan peserta tidak mahal. Hanya kisaran Rp5 juta untuk kebutuhan makan minumnya selama menjalani pelatihan.

“Fasilitas lain, diberikan kemudahan di BLK NTB (UPTD Dinas Nakertrans NTB),” katanya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh putra putri NTB yang memenuhi syarat agar menangkap peluang untuk magang kerja di Jepang. Sampai lima tahun untuk dua kali kontrak. Gaji yang diterima menggiurkan, dari belasan juta hingga Rp26 juta per bulan.

Dalam setahun bisa mendapatkan ratusan juta. Belum termasuk pesangon dari perusahaan sebesar Rp150 juta setiap selesai kontrak, atau sebesar Rp230 juta untuk kontrak selama lima tahun.

“Ayo ke Jepang, ini kesempatan. Cari informasinya ke Dinas Tenaga Kerja di Kabupaten/Kota, atau dari alumni Jepang. Tidak sulit, dan tidak mahal. Karena negara juga menyiapkan tanggungan,” ajak Sukri. (ABG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button