Mataram (NTB Satu) – Sedikitnya 27 pemuda asal NTB berhasil lolos magang ke Jepang setelah melalui proses seleksi ketat. Keberangkatan mereka itu menjadi kabar baik karena lolos dalam situasi pandemi.
Selasa (28/9) mereka menjalani pembuatan paspor yang pelayanannya oleh Kantor Imigrasi Mataram langsung di Kantor Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB.
Pembuatan paspor dilakukan di Kantor Disnakertrans itu dengan pertimbangan masa pandemi dan mendekatkan pelayanan.
Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, I Gde Putu Aryadi mengaku lega, karena dalam situasi sulit, 72 anak anak muda NTB itu berhasil lolos seleksi magang ke Jepang dengan proses seleksi sangat ketat.
“Dan ini sumber pembiayaannya semua dari APBD NTB,” kata Gde Aryadi.
Selanjutnya, para peserta magang akan menjalani pelatihan di Balai Latihan Nasional (Balatnas) Mataram selama 72 hari. Mereka akan digembleng kembali soal skill dan kemampuan bahasa Jepang.
Selama di Jepang, lanjut mantan Kadiskominfotik NTB ini, mereka akan ditempatkan di sejumlah industri kecil menengah di sana. Meski berstatus magang, namun seleksi ketat mereka harus lewati, mulai dari seleksi awal dengan 250 peserta namun yang lulus hanya 72 orang.
Mereka yang terpilih setelah melalui seleksi ketat kemampuan penguasaan bahasa Jepang dan skill di industri.
Dalam penempatan di negara mereka tetap mendapat salary dari perusahaan dengan angka yang relatif cukup besar.
“Mereka akan mendapat transfer knowledge di sana. Tapi setelah selesai kontrak, bisa direkrut sebagai karyawan jika kedua pihak bersepakat,” ujarnya.
Kabar baik ini menurutnya akan berlanjut, dengan program yang sama dari pemerintah pusat. Bahkan kuota tidak dibatasi. “Berapa yang lulus semua syarat, itu yang dikirim,” ujarnya. (red)
