Daerah NTB

Pelabuhan Teluk Santong akan Permudah Ekspor Jagung di Pulau Sumbawa

Mataram (NTB Satu) – Pembangunan pelabuhan Teluk Santong, Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa sudah dimulai pada Rabu 11 Januari 2023. Pelabuhan ini nantinya akan difungsikan untuk mempermudah ekspor produk pertanian, terutama produk jagung di Pulau Sumbawa.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB H. Fathul Gani M.Si mengatakan, produksi jagung NTB dalam setahun sebesar 2,4 juta ton. Sebagian besar jagung tersebut harus dijual keluar daerah karena kebutuhan dalam daerah hanya sekitar 400 ribu ton saja.

“Sehingga jutaan ton jagung tersebut harus dibawa keluar. Kalau tak tersalur itu akan jadi masalah. Pelabuhan Teluk Santong ini tidak hanya memuat jagung saja, namun komoditas lainnya seperti perikanan, pertanian secara luas dan peternakan. Tapi prioritas utama pelabuhan ini untuk mempermudah akses keluar masuk komoditi pertanian kita,” kata H. Fathul Gani Kamis 12 Januari 2023.

Untuk tahun 2023 ini, produksi jagung ditargetkan sebanyak minimal 2 juta ton, karena cuaca yang sering ekstrem. Meski demikian, pihaknya tetap optimis produksi jagung akan tetap tinggi.

Lumbung penanaman jagung tetap di Pulau Sumbawa dengan persentase sekitar 70 persen karena luas areal penanaman mendominasi. Sementara sisanya 30 persen merupakan produksi jagung di Pulau Lombok.

“Kalau di Lombok sekitar 300-400 ribu ton jagung. Sementara hampir 70 persen produksi di Pulau Sumbawa,” ujarnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB H. Moh Rum sebelumnya mengatakan, pihaknya ingin menjadikan NTB sebagai provinsi yang ramah investasi, sehingga investor yang lainnya nanti bisa menyusul karena daya tarik NTB yang besar.

“Ini merupakan awal yang baik untuk investasi tahun 2023. Ini triggernya. Ini bisa jadi ‘penglaris’ kalau bahasa dagangnya. Karena di tahun 2023 ini agak besar target dari pusat yaitu Rp 22 triliun, sementara target RPJMD kita 17,8 triliun. Mudahan dari investasi Pelabuhan Teluk Santong ini bisa mengawali realisasi investasi. Nilai investasi belum disebutkan, namun kira-kira di atas Rp 1 triliun,” kata M. Rum

Asisten II Setda Kabupaten Sumbawa Lalu Suharmaji Kertawijaya mengatakan, setelah dilakukan kegiatan groundbreaking, maka yang dilakukan sekarang yaitu mematangkan aspek perencanaan, masterplan dan lainnya. Sebab masterplan yang ada sekarang dibuat tahun 2018 lalu, sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi saat ini.

Pelabuhan Teluk Santong nantinya akan digunakan sebagai pintu utama lalu lintas atau distribusi komoditas pertanian jagung, perikanan serta peternakan. Karena tiga sektor inilah yang paling dominan digeluti oleh masyarakat Sumbawa.

“Selama ini Pelabuhan Teluk Santong kan ada TPI, dermaga pelelangan ikan dan sifatnya hanya nelayan saja. Namun dermaga yang akan dibangun ini adalah dermaga baru dengan kebutuhan lahan sekitar 300 hektare milik Pemda Sumbawa,” katanya.(ZSF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button