Mataram (NTBSatu) – Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB mengklaim produksi cabai di NTB mengalami surplus atau kelebihan stok.
Produksi cabai di NTB per tahunnya berada di angka sekitar 38.000 ton. Sementara untuk kebutuhan hanya sekitar 20-an ribu ton.
“Produksi kita per tahun 38.000 ton untuk Cabai. Sedangkan yang dikonsumsi hanya sekitar 20-an ribu ton,” kata Kepala Disdag Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, pada Senin, 4 Desember 2023.
Baca Juga : Evi Apita Maya Tanggapi Hasil Survei SPI-NTBSatu: Justru Jadi Penyemangat
Meski produksi cabai mengalami surplus, namun harga jual di pasaran masih tergolong mahal.
Data dari Disdag Provinsi NTB per Senin, 4 Desember 2023. Harga aneka cabai di pasaran kompak naik. Kecuali cabai rawit merah mengalami penurunan harga. Dari Rp66.667 per kilogram menjadi Rp65.000.
Sementara harga cabai merah besar terpantau naik, dari Rp53.333 per kilogram menjadi Rp65.000 per kilogram. Sedangkan cabai merah keriting Rp60.000 per kilogram dari sebelumnya Rp55.000.
Baca Juga : Provinsi NTB Masuk 10 Besar Inflasi Terendah se-Indonesia