Mataram (NTB Satu) – Penjual knalpot di Kota Mataram diminta tidak menjual sembarangan barang dagangannya.
“Penjual knalpot brong agar lebih selektif menjual barangnya. Tidak menjual secara terbuka kepada khalayak umum,” kata Kasat Lantas Polresta Mataram, Kompol Bowo Tri Handoko, Selasa, 4 Juli 2023.
Imbauan tersebut, sambung Bowo, bukan berarti para pedagang dilarang menjual barang-barangnya. Namun, diutamakan untuk orang-orang yang memang berprofesi sebagai pembalap resmi, sehingga knalpot itu digunakan di areal tertentu.
Baca Juga:
- Sosok Mantan Panglima TNI Try Sutrisno Pengusul Wapres Gibran Diganti
- Mutasi Pejabat Ditunda, Komunikasi Elite Pemprov NTB Dipertanyakan
- Netizen Lancarkan “Serangan” setelah Mobil Damkar Diminta Bayar Parkir saat Bertugas
- Ratusan Mahasiswa Tamsis Bima Bakal Diwisuda, Ada yang Lulus Hanya 3,5 Tahun
“Knalpot itu (brong, red) dipakai untuk balapan resmi,” tegasnya.
Alasan knalpot brong tidak dijual sembarangan, sambung Bowo, karena dinilai sangat menganggu kenyamanan masyarakat Kota Mataram. Pasalnya tidak sedikit warga di wilayah hukumnya merasa tidak nyaman mendengar suara knalpot tersebut.