Mataram (NTB Satu) – Jumlah penumpang angkutan laut mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan ini kemungkinan ada korelasinya dengan kenaikan tarif angkutan udara.
“Tapi saya lebih condong melihat kenaikan angkutan penyeberangan ini setelah dilakukan pelonggaran aturan oleh pemerintah. Bisa jadi ada kaitannya dengan kenaikan harga tiket pesawat,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Ferry (GAPASDAP) Provinsi NTB, Sudirman.
Dari pemakai jasa angkutan laut terlihat adanya lonjakan jumlah penumpang. Yang biasanya hanya beberapa orang, terlihat isi bus penuh.
“Bus –bus yang biasanya lewat Bali, ada tambahan penumpang. Mungkin dari mahalnya tiket pesawat, banyak yang beralih ke penyeberangan laut. Memang kelihatan sekali, karena saya sering ngobrol dengan pengurus-pengurus bus. Diceritakan soal adanya peningkatan penumpang orang ini,” imbuhnya.
Sudirman menyebut, dari informasi yang didapatnya, kenaikan penumpang bus yang menggunakan kapal penyeberangan ini sampai 50 persen. Dampak dari kenaikan jumlah penumpang laut ini, rata – rata kenaikan jumlah peningkatan pendapatan antara 10 – 20 persen, khususnya rute penyeberangan Lembar-Padangbai.
Saat ini Pelabuhan Lembar sudah terkoneksi dengan beberapa rute, diantaranya Lembar – Tanjung Perak (Surabaya) 3 kapal, Lembar-Ketapang 6 kapal, Lembar-Padang Bai 26 kapal. Ada juga dari Pelabuhan Gili Mas yang dioperasikan oleh Pelindo III Cabang Lembar menuju Banyuwangi 3 kapal.
Berdasarkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan transportasi NTB Mei 2022 adalah, jumlah penumpang yang datang melalui angkutan laut pada Bulan Mei 2022 naik sebesar 82,94 persen dibandingkan Bulan April 2022. Demikian juga jumlah penumpang berangkat naik sebesar 146,94 persen.
Sementara jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestik pada Bulan Mei 2022 sebanyak 97.423 orang, naik sebesar 28,19 persen dibanding Bulan April 2022. (ABG)