Mataram (NTB Satu) – Selama tahun 2022, ditemukan enam orang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan delapan orang mengalami Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kota Mataram. Para penderita tersebut dominan berasal dari kelompok usia 25 hingga 49 tahun.
“Totalnya yang HIV/AIDS menjadi 14 orang. Kalau kelompok usia dominan itu 25 sampai 49 tahun,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, H. Carnoto, S.K.M, M.P.K, Rabu, 29 Juni 2022.
Sedangkan pada tahun 2021, jumlah kasus baru HIV/AIDS yang ditemukan di Kota Mataram sebanyak 16 kasus. “Tahun sebelumnya 16 orang, yang sekarang lebih rendah,” imbuh Carnoto.
Kota Mataram Tertinggi Kasus HIV/AIDS
Jika merujuk pada data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram, total kasus HIV/AIDS di Kota Mataram sejak 2001 hingga 2022 menjadi 590 kasus, dan menjadikan Kota Mataram sebagai daerah tertinggi penderita HIV/AIDS di Provinsi NTB.
Sepanjang tahun 2001 hingga 2020, KPA mencatat sebanyak 122 kematian akibat virus yang merusak kekebalan tubuh tersebut. Kematian itu, banyak disebabkan karena penanganan yang terlambat, karena banyak penderita yang terlambat sadar bahwa dirinya menderita HIV/AIDS.
Seperti yang diketahui, penyebab utama penularan penyakit tersebut adalah seks bebas dan natkotika. Karena itu, literasi mengenai hubungan seksual yang aman begitu penting untuk disosialisasikan. Juga dengan mempermudah akses layanan HIV bagi penderita secara komprehensif dan berkelanjutan. (RZK)