Sebelum MotoGP, 1.308 Atlet L’etape by Tour de France Ramaikan Mandalika

Mataram (NTB Satu) – Nusa Tenggara Barat semakin menegaskan popularitasnya sebagai World Sport Destination Tourism di Indonesia dengan menghadirkan ajang balap sepeda bertaraf internasional.

Selain dipastikan akan menggelar MotoGP Maret 2022 mendatang, ajang balap sepeda L’etape Indonesia by tour de France juga dipastikan digelar pada tanggal 18 hingga 20 Februari 2022 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Gelaran tersebut akan menghadirkan 1.308 atlet balap sepeda amatir dari berbagai daerah di nusantara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, mendukung penuh gelaran L’etape Indonesia dan memastikan jajaran pemerintah akan siap mendukung untuk kesuksesan event ini.

“Kami dari Pemprov NTB menyampaikan apresiasi dan senang dengan event ini, semoga sinergi dan dukungan dapat kita jalankan bersama,” kata Gita Ariadi, Kamis, 3 Februari 2022.

Gita juga menjamin berbagai event internasional yang diselenggarakan akan menerapkan protokol Covid – 19 yang ketat.

“InsyaAllah, gelaran L’etape Indonesia yang berlangsung perencanaan penerapan protokol Covid – 19 sudah sangat baik.” pungkasnya.

Sementara itu, Alan Jala, selaku Operasional Director L’etape Indonesia, menjelaskan bahwa event ini akan terbagi menjadi dua kategori jarak tempuh, yaitu 120 kilometer dan 90 kilometer.

“Peserta L’etape Indonesia di Mandalika berasal dari ribuan atlet amatir di seluruh Indonesia, termasuk ada puluhan atlet asal NTB yang juga telah terdaftar,” jelasnya.

Selain itu, Alan juga menyampaikan bahwa pelaku UMKM lokal juga akan mendapatkan kesempatan untuk ikut meramaikan event internasional tersebut.

“UMKM lokal akan ikut serta untuk memeriahkan dan menyajikan produk – produk lokal yang dapat dinikmati oleh para peserta” ujarnya.

Alan juga menjelaskan bahwa pemilihan lokasi di NTB, tepatnya di Mandalika karena posisinya strategis dan keindahannya tidak kalah dengan Prancis.

“Kenapa pilih Lombok? Karena kita sudah survei dan tentunya yang dilihat secara langsung adalah bentang alam yang indah, jalan yang berkelok, tidak kalah seperti di Perancis,” tutupnya. (DAA)

Exit mobile version