Pemerintahan

Momen Kebersamaan Prabowo, Gibran, dan Megawati di Upacara Hari Lahir Pancasila

Jakarta (NTBSatu) – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juni 2025 pagi.

Presiden Prabowo Subianto secara langsung memimpin upacara tersebut. Prabowo datang bersama Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka mengenakan jas beserta peci. Sementara, Megawati terlihat mengenakan pakaian Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Presiden memasuki tempat upacara di Gedung Pancasila sekitar pukul 09.20 WIB. Sejumlah tokoh turut hadir, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla; Ketua BPIP, Yudian Wahyudi. Kemudian, Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dan pejabat tinggi negara yang lain.

Prabowo bersama Megawati dan Gibran kemudian masuk ke area upacara. Setelahnya, Prabowo selaku inspektur upacara menaiki mimbar upacara. Sementara, Megawati dan Gibran menuju tempat duduk yang telah disediakan.

IKLAN

Berdasarkan pantauan NTBSatu di kanal YouTube Sekretariat Presiden, terlihat Megawati duduk di sebelah Try Sutrisno. Tempat duduk Prabowo berada di samping Megawati. Kemudian, Gibran berada di sebelah kursi Prabowo.

Amanat Prabowo saat Upacara

Dalam amanatnya, Prabowo mengajak seluruh pihak yang mendapat kepercayaan rakyat untuk kembali ke nilai-nilai Pancasila. Ia mengancam tidak akan segan-segan memberhentikan pelaku penyelewengan.

“Yang tidak setia kepada negara, akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu tanpa memandang bulu. Tanpa melihat keluarga siapa, partai mana. Suku mana yang tidak setia kepada negara yang melanggar UU yang melanggar UUD akan kita tindak,” tegasnya.

“Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti. Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas, lebih baik mundur sebelum saya berhentikan,” sambung Prabowo.

Usai memberikan amanat upacara, Prabowo bersama Megawati serta pejabat lainnya memasuki Gedung Pancasila. Prabowo tampak berjalan bersama Megawati sambil berbincang-bincang.

Sebagai informasi, Gedung Pancasila yang kerap menjadi tempat Menteri Luar Negeri menerima tamu diplomatik itu berdiri sejak awal abad ke-19, saat Indonesia masih dalam cengkeraman kolonialisme Belanda.

IKLAN

Pada 1 Juni 1945, dalam sidang BPUPKI di gedung tersebut, Sukarno menyampaikan pidato penting yang mengemukakan konsep awal dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Pancasila. Pidato tersebut diterima secara aklamasi oleh seluruh anggota sidang.

Bangunan itu kemudian bergenti nama jadi Gedung Pancasila pada 1964, dan menjadi bagian dari kantor Kementerian Luar Negeri RI hingga saat ini. (*)

Alan Ananami

Jurnalis Nasional

Berita Terkait

Back to top button