Hukrim

Belum Dipanggil Kejaksaan, Wabup Lombok Utara Muncul di Ritual Tolak Bala

Mataram (NTB Satu) – Meski menyandang status tersangka, tak jadi penghalang Wabup Lombok Utara, Danny Karter Febrianto untuk terus melanjutkan kinerjanya. Ia muncul di publik dalam kegiatan ritual tahunan Mandi Safar, Rabu (6/10) lalu di objek wisata Gili Meno.

Dalam Mandi Safar yang dipercaya sebagai ritual tolak bala itu, Wagub tampak rileks dan berbaur dengan warga. Bahkan ia diceburkan warga ke laut, “dipaksa” warga ambil bagian di ritual tersebut.

Danny Karter Febrianto mengungkapkan, antusias masyarakat sangat tinggi dalam penyelenggaraan kali ini setelah tiga gili terpuruk akibat Pandemi Covid-19.

“Langkah dan upaya sudah kami lakukan. Setelah itu kita harapkan, bisa membuka sektor pariwisata dan memulihkan ekonomi,” ungkap Wabup dikutip dari laman kicknews.today.

Sementara itu juru bicara Kejati NTB Dedi Irawan yang dikonfirmasi ntbsatu.com terkait perkembangan kasus dugaan korupsi proyek RSUD Lombok Utara, mengaku proses masih terus berlanjut.

Terkait panggilan untuk Danny Karter Febrianto belum dipastikannya. “Belum ada panggilan (Wabup KLU, Red),” jawabnya.

IKLAN

Namun sementara ini pemeriksaan masih berlanjut, melipir dahulu ke para saksi saksi. “Sementara yang diperiksa ini saksi saksi,” kata Dedi Irawan namun tak menyebut detail para saksi.

Terpisah Sekjen Gerindra NTB, Ali Utsman Al Khairi yang disebut sebut jadi tim kuasa hukum Wabup KLU belum merespon saat dikonfirmasi ntbsatu.com. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button