Mataram (NTBSatu) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal masih melakukan pengkajian terkait keinginannya mendatangkan pejabat luar untuk mengisi sejumlah jabatan kosong di Pemprov.
Baginya, sebelum mengambil kesimpulan pada tahap itu, pihaknya akan mendiskusikannya terlebih dulu dengan internal Pemprov NTB.
“Belum kita putuskan (mendatangkan pejabat dari luar NTB). Kita lihat kebutuhan nanti setelah kita menyiapkan draft-nya,” kata Lalu Iqba, Senin, 3 Maret 2025.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini menegaskan, penunjukan pejabat untuk mengisi jabatan lowong di Pemprov, tetap berdasarkan kebutuhan. Artinya, apabila masih ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi kriteria di NTB, maka tidak perlu menggunakan pejabat dari luar.
“Kalau memang ada kebutuhan untuk mendatangkan pejabat dari luar, ya kita minta. Kalau memang cukup dengan yang ada di dalam ya sudah itu saja. Jadi belum sampai ke tahap itu,” jelas Iqbal.
Meski demikian, Gubernur Lalu Iqbal mengaku, dalam waktu dekat akan segera melakukan mutasi dan rotasi untuk mengisi sejumlah jabatan kosong tersebut. Di mana saat ini, terdapat 13 jabatan strategis di Pemprov NTB yang diisi Pelaksana Tugas (Plt) dan Pelaksana Harian (Plh).
“Iya pasti (mutasi, red), karena ini kan ada sekitar 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kosong dan pasti segera kita isi,” tutur Iqbal.
Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Sebelum melakukan mutasi, ujar Iqbal, Pemprov NTB akan mengajukan perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru kepada DPRD NTB.
“Jadi nanti kita lihat, apabila dalam struktur itu tidak berubah, maka langsung cepat-cepat kita isi supaya bisa lari. Tapi mana yang berubah kita lakukan penyesuaian,” jelasnya.
Pria kelahiran Lombok Tengah ini menyebutkan, proses pengisian jabatan kosong di Pemprov NTB, baik eselon II maupun eselon III, akan menggunakan panitia seleksi (pansel).
Karena itu, ia meminta kepada pejabat yang memenuhi kriteria untuk mempersiapkan diri dari sekarang.
“Jadi buat temen-temen yang memenuhi syarat untuk eselon III dengan senang hati kita persilakan untuk seleksi. Nanti saya minta ke teman-teman di provinsi untuk mempersiapkan basic requirement dari masing-masing jabatan itu,” ungkapnya.
Agenda mutasi, jelas Politisi Partai Gerindra ini, merupakan salah satu prioritas. Sebab, di awal-awal kepemimpinannya ini akan fokus pada isu-isu pembenahan di dalam internal Pemprov.
“Jadi hari-hari awal ini saya bersama umi Dinda akan fokus pada isu-isu pembenahan di dalam ini. Karena ingin pemerintah provinsi yang kuat, bisa kerja cepat,” terang Iqbal. (*)