Mataram (NTBSatu) – Banjir disertai angin puting beliung melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lombok Tengah, Minggu, 11 Mei 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ahmadi menjelaskan, penyebab banjir akibat curah hujan dengan insentitas tinggi dalam waktu yang lama. Sehingga, sejumlah sungai dan air meluap.
“Banjir menerjang tiga kecamatan. Kecamatan Praya, meliputi Kelurahan Praya, Kelurahan Renteng, dan Kelurahan Leneng. Kecamatan Praya Barat, Desa Persiapan Batu Asal dan Kecamatan Praya Barat Daya, Desa Darek,” jelasnya, kemarin.
Peristiwa ini diperparah dengan terjadinya angin puting beliung yang merusak beberapa rumah warga.
“Angin puting beliung terjadi di Desa Puyung dan Kecamatan Jonggat, yang menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga,” tambah Ahmadi.
Berdasarkan data BPBD Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Tengah, setidaknya 80 rumah warga teredam banjir. Serta, sembilan unit rumah dan satu sekolah mengalami kerusakan akibat angin puting beliung.
“Kondisi di lapangan saat ini mulai berangsur pulih. Sebagian besar wilayah yang sempat tergenang kini sudah surut, meskipun beberapa area yang berada di dataran rendah masih mengalami genangan air,” ujar Ahmadi.
BPBD telah bergerak cepat melakukan asesmen, penanganan darurat, distribusi logistik, serta pelaporan kondisi terkini kepada pihak terkait.
Ahmadi mengatakan, memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau ini menyebabkan potensi terjadinya bencana hidrometerologi cukup tinggi. Di antaranya, banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
Pihaknya mengimbau, agar masyarakat di wilayah NTB khususnya Lombok Tengah untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Salah satu contohnya, memanfaatkan air hujan untuk pengisian embung dan penampungan air sebagai cadangan menghadapi musim kemarau.
“Selain itu, ikuti selalu informasi cuaca resmi dari BMKG dan BPBD. Serta, tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” pungkasnya. (*)