Mataram (NTBSatu) – Kawasan pesisir Tanjung Karang, Sekarbela Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat kembali dihantam dilanda gelombang pasang pada hari ini, Rabu 5 Juni 2024.
Ketinggian gelombang pasang mencapai daratan, hingga menggenangi area pantai dan permukiman warga di sekitarnya.
Menurut keterangan warga setempat, air pasang ini mulai terjadi sejak pagi pukul 05.00 Wita. Akibatnya, aktivitas warga dan nelayan di sekitar pesisir terhambat.
“Biasanya saya melaut pagi-pagi, tapi hari ini tidak bisa karena air pasang tinggi,” ujar salah satu nelayan di pantai Mapak Indah, Ridho.
Berita Terkini:
- Fahri Hamzah Bertemu Seskab Teddy, Berdiskusi Santai Ditemani Air Kelapa hingga Nasi Padang
- Guru Besar Unram Minta Gubernur Batalkan Rekomendasi 7 Calon Direksi Bank NTB Syariah
- 113 Dosen Lolos Hibah, STKIP Taman Siswa Bima Gelar Koordinasi Teknis dan Penguatan Publikasi
- Realisasi Anggaran Hambat Pertumbuhan Ekonomi NTB, BPKAD: OPD Sudah Bisa Berkontrak
- Syarat Baru, Dana Desa Bisa Dicairkan Jika Koperasi Merah Putih Terbentuk
Ia juga mengatakan bahwa gelombang pasang tinggi seperti ini sering terjadi di pesisir Tanjung Karang dan sekitarnya, terutama saat air pasang.
Hal ini berdampak pada pendapatan para nelayan yang harus kehilangan waktu melaut. Begitu juga dengan masyarakat yang khawatir jika gelombang terus terjadi.
Sementara itu, belum ada laporan resmi dari pihak terkait mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gelombang pasang ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram telah mensiagakan petugas untuk mengantisipasi kemungkinan yang buruk dari peristiwa tahunan ini. (WIL)