Gelombang Pasang Kembali Hantam Pesisir Mataram, Nelayan Tak Berani Melaut

Mataram (NTBSatu) – Kawasan pesisir Tanjung Karang, Sekarbela Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat kembali dihantam dilanda gelombang pasang pada hari ini, Rabu 5 Juni 2024.
Ketinggian gelombang pasang mencapai daratan, hingga menggenangi area pantai dan permukiman warga di sekitarnya.
Menurut keterangan warga setempat, air pasang ini mulai terjadi sejak pagi pukul 05.00 Wita. Akibatnya, aktivitas warga dan nelayan di sekitar pesisir terhambat.
“Biasanya saya melaut pagi-pagi, tapi hari ini tidak bisa karena air pasang tinggi,” ujar salah satu nelayan di pantai Mapak Indah, Ridho.
Berita Terkini:
- Cegah Bencana Banjir dan Tanah Longsor, Gubernur Iqbal Ajak Geber NTB Lakukan Penghijauan
- Gubernur NTB: Penyaluran Bansos Harus Diarahkan untuk Pemberdayaan Jangka Panjang
- Pemprov NTB Harap MotoGP Mandalika Berdampak pada Ekonomi Ekonomi Lokal
- Rektor Ummat Lantik Tujuh Pejabat Struktural, Energi Baru Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing
- Ketika Negara Absen: PHK Honorer dan Tuntutan PPPK di NTB dalam Kacamata Ekonomi Ketenagakerjaan
Ia juga mengatakan bahwa gelombang pasang tinggi seperti ini sering terjadi di pesisir Tanjung Karang dan sekitarnya, terutama saat air pasang.
Hal ini berdampak pada pendapatan para nelayan yang harus kehilangan waktu melaut. Begitu juga dengan masyarakat yang khawatir jika gelombang terus terjadi.
Sementara itu, belum ada laporan resmi dari pihak terkait mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gelombang pasang ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram telah mensiagakan petugas untuk mengantisipasi kemungkinan yang buruk dari peristiwa tahunan ini. (WIL)