Mataram (NTBSatu) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia mengatakan program pembagian rice cooker gratis terpaksa dihentikan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu menyebut dari target penyaluran 500 ribu unit, hanya 324 ribu unit yang telah dibagikan.
“Program rice cooker ini tidak bisa mencapai target. Dari target penyaluran 500 ribu unit, hanya 342.621 ribu unit yang telah dibagikan,” kata Jisman dalam konferensi pers di Jakarta, ditulis NTBSatu, Jumat, 23 Februari 2024.
Jika mengacu pada data tersebut, masih ada sekitar 157 ribu lebih unit rice cooker yang belum tersalurkan. Jisman menjelaskan nasib sisa rice cooker yang belum sempat tersalurkan akan dikembalikan kepada negara.
“Sisanya dikembalikan ke negara uangnya. Nanti kami lihat apakah tahun ini akan dilanjutkan atau tidak,” ungkapnya.
Berita Terkini:
- Pemprov NTB Siap Dampingi Dikbud Hadapi Gugatan Proyek Smart Class Rp9,8 Miliar
- BGN Soroti Kasus Penipuan Mitra MBG di Lombok Tengah
- Tangani Risiko Keracunan, BGN Latih Ratusan Penjamah Makanan MBG di Mataram
- Kadis Dikbud NTB Siap Hadapi Gugatan Proyek Smart Class Era Aidy Furqon
Beberapa waktu lalu Jisman sempat menyampaikan, pembagian rice cooker ditargetkan selesai pada Januari 2024. Namun, karena terkendala oleh waktu dan data menyebabkan penyaluran program tersebut tidak dapat berjalan dengan optimal.
“Kan waktunya sempit kemarin. Kita jangan sembarangan juga dengan data. Jadi, itu frame yang bisa diverifikasi di lapangan, ada secara administrasi sudah didukung untuk bisa kami berikan,” bebernya.