Mataram (NTB Satu) – Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada hari ini, Jumat 15 Desember 2023. Letusan Gunung Anak Krakatau sekitar 300 berada di atas puncak atau 457 meter dari atas permukaan laut (mdpl).
Terpantau pada aplikasi Magma ESDM, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Selain itu, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 48 mm dan durasi 15 detik.
Dengan kondisi ini, warga dan wisatawan diimbau tetap mematuhi radius bahaya yang sudah ditetapkan, dan tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Sebelumnya, melansir dari Liputan 6 pada hari Kamis 14 Desember 2023, kemarin, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi yang menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 800 meter di atas puncak gunung atau 957 mdpl.
Erupsi itu terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 52 milimeter dan durasi 20 detik, kolom abu kelabu dari Gunung Anak Krakatau mengarah ke utara.
Berita Terkini:
- Iqbal – Dinda dalam Tantangan Ekonomi Minus: Tambang dan Dana Pemerintah Macet, Resesi Mengintai
- Ustaz Abdul Somad Sempat Terjebak di Kerusuhan Lapas Narkotika Sumatera Selatan
- Aliansi Paguyuban Gelar Aksi Simbolik di Depan Polda NTB, Menduga Kematian Brigadir Nurhadi Campur Tangan Atasan
- 38 Delegasi dari 28 Negara Jajaki Kuliner – Pariwisata NTB
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Andi Suardi, mengatakan bahwa status aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini berada di Level III atau Siaga.
Sementara itu, berdasarkan situs Magma ESDM, Gunung Anak Krakatau menjadi gunung api paling aktif di Indonesia, dengan jumlah letusan sebanyak 133 sepanjang 2023. Disusul Gunung Ili Lewotolok di Lembata dengan 108 letusan, dan Gunung Ibu dengan 60 letusan yang teramati sepanjang 2023. (WIL)