Mataram (NTB Satu) – Bisnis elektronik PT FEC Shopping Indonesia (Future E-Commerce/FEC) belakangan ini ramai dibahas masyarakat NTB setelah dinyatakan bodong oleh Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PAKI).
Diketahui, pionir atau orang orang-orang pertama yang membawa bisnis tersebut di Lombok bernama Lalu Surya Wirawan dan Damarwulan. Kini kedua orang tersebut bergelar mentor kehormatan dalam bisnis penipuan berkedok investasi tersebut.
Mereka mendapat gelar tersebut dalam waktu singkat setelah berhasil menggaet ribuan orang bergabung ke FEC. Kini diduga sekitar 80.000 masyarakat Lombok menjadi korban penipuan FEC.
Berita Terkini:
- Kecelakaan Maut Usai Nyongkolan di Lombok Tengah, 4 Orang Tewas
- Pemprov NTB Gelar Seleksi Terbuka Calon Direksi Bank NTB Syariah, Tepis Isu Titipan
- “Walid Lombok” Diduga Cabuli-Setubuhi 22 Santriwati Dilaporkan ke Polisi
- Menanti Janji Nyata, Harapan Petani Jagung NTB di Tengah Lobi Politik
Lalu Surya diketahui merupakan warga Desa Sasake, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah. Ia sudah berkecimpung di bisnis tersebut belum genap satu tahun.
Ia awalnya seorang pengusaha mebel. Namun mengalami kebangkrutan sehingga memilih jadi inisiator FEC.
“Kondisi ekonomi saya sangat terpuruk saat itu. Tiba-tiba saya ketemu FEC, mentor saya waktu itu namanya Mrs. Lili,” kata Lalu Surya dalam video unggahan YouTube V-TELEVISI, 30 Agustus 2023.
Di masa-awal, Lalu Surya mengajak Damarwulan untuk bergabung hingga FEC semasif sekarang di Pulau Lombok.
Setelah naik pangkat menjadi mentor kehormatan, Lalu Surya mengaku mendapat penghasilan miliaran dalam sebulan. Bahkan per hari bisa medulang uang ratusan juta rupiah.