ADVERTORIAL

Distanbun NTB Bimtek Pengembangan Kelembagaan Ekonomi untuk Kesejahteraan Petani

Mataram (NTBSatu) – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) provinsi NTB terus berkomitmen membantu kesejahteraan para petani NTB.

Buktinya, melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan (Bapeltanbun) Provinsi NTB, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan kelembagaan Ekonomi Petani (KEP).

IKLAN

Kegiatan tersebut Provinsi dilaksanakan pada tanggl 16 – 18 November 2023, di Hotel Holiday Resort, Senggigi Lombok Barat.

Kegiatan itu dibuka secara langsung oleh Kepala Bapeltanbun NTB, Hendro Yulistiono, dengan dihadiri oleh 60 peserta, terdiri dari Penyuluh Provinsi, Penyuluh Pendamping serta Pengurus KEP se-NTB.

Hendra Yulistiono mengatakan, pengembangan kelembagaan petani diarahkan untuk menjadi kelembagaan ekonomi petani, guna meningkatkan skala ekonomi, efisiensi usaha, dan posisi tawar menawar.

Berita Terkini:

“Hal menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama untuk kesejahteraan petani,” katanya, 21 November 2023.

IKLAN

Adapun kegiatan Bimtek KEP ini menghadirkan narasumber mulai dari KEP dan instansi terkait, seperti Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya, Jembarana Bali; KEP Usaha Mandiri Kreatif Mandiri 99, Malang, Jawa Timur; KEP SIMURP Jonggat Jaya, Lombok Tengah; PT Benih Citra Asia tentang Kemitraan.

Selanjutnya ada dari Bank NTB Syariah; Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB; dan Pusat Penyuluhan Pertanian, BPPSDMP, Kementan.

Selama kegiatan Bimtek tersebut, ada beberapa poin penting yang dipaparkan oleh narasumber tersebut:

  1. Kelemahan kelembagaan ekonomi yang terbentuk adalah pada manajemen keuangan. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan manajemen keuangan kepada pengurus KEP agar masalah manajemen keuangan dapat tertangani.
  2. Diharapkan adanya dukungan dari Perbankan (Bank NTB) dan Instansi terkait (Dinas Koperasi dan UMKM) guna mendukung pengembangan KEP.
  3. Success story dari narasumber ( KEP SIMURP Jonggat Jaya, Usaha Mandiri Kreatif Mandiri 99, Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya ) dalam memotivasi peserta KEP yang hadir.
  4. KEP harus memiliki visi dan misi, perhatian kepada administrasi serta selalu berinovasi dan kreatif menciptakan produk-produk baru yang dapat menunjang kinerja KEP.
  5. Perlu adanya pendataan KEP di masing-masing Kabupaten/Kota

“Terakhir dengan memberdayakan petani atau kelompok tani melalui pengembangan KEP agar memiliki kekuatan mandiri dan mampu melakukan inovasi teknis, sosial, dan ekonomi. Sehingga dapat memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang layak,” tutupnya. (MYM)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button