Mataram (NTB Satu) – Sekolah swasta yang ada di Mataram, khususnya jenjang SMA/SMK, selalu tidak kebagian siswa setiap tahunnya saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Namun, kondisi tersebut tidak pernah ditanggapi serius oleh Dinas Dikbud NTB.
Bahkan dalam pelaksanaan PPDB 2023, Dinas Dikbud NTB lebih memilih untuk menambah ruang kelas atau kuota siswa baru daripada mencoba mendistribusikan kepada sekolah swasta.
Langkah yang dilakukan Dinas Dikbud NTB tersebut pun membuat geram sekolah swasta yang ada di Mataram. Ketua Forum Sekolah Swasta Kota Mataram, Baidawi menyampaikan, langkah yang dilakukan Dinas tersebut selalu begini setiap tahunnya.
Baca Juga:
- Profil Hary Tanoesoedibjo, Bos MNC yang PHK Karyawan
- Setelah Brigadir Nurhadi, Kini Muncul Kematian Janggal Anggota TNI AU Asal NTB
- Promo Gila Digimap, Harga iPhone 13 dan 15 Turun Drastis Hingga Rp5 Juta
- Tuai Banyak Kritikan, Mori Hanafi Pastikan NTB Tetap Jadi Tuan Rumah PON 2028: Kesiapan Venue 80 Persen
“Setiap tahunnya kami berharap, agar pimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB serta sekolah negeri untuk sebisa mungkin mematuhi kuota PPDB. Sekolah negeri menerima murid sesuai dengan rombongan belajar (rombel) yang tersedia di sekolah negeri. Tetapi, dalam pelaksanaannya selalu ada penambahan di saat masa PPDB selesai,” jelasnya.
Menurutnya selaku regulator, Dinas Dikbud NTB harus tegas terhadap aturan yang dibuat dan dikeluarkannya. Misalnya, kalau PPDB hanya melalui online, lanjut Baidawi, maka tidak ada PPDB offline.