Mataram (NTBSatu) – Akibat banjir pada Rabu, 1 Desember 2025, ruas jalan provinsi di perbatasan Dusun Slodong dan Dusun Blongas, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat putus.
Hal tersebut memantik kritik dari Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim, yang menilai Dinas PUPR lalai dalam merespons kejadian ini secara cepat dan efektif.
“Bencana ini sudah dilaporkan ke berbagai pihak, tetapi hingga saat ini belum ada tindakan nyata di lapangan. Padahal, masyarakat sangat terganggu akibat lumpuhnya akses transportasi,” tegas Hamdan, kepada NTBSatu, malam ini.
Ia menyoroti lemahnya koordinasi dan minimnya langkah darurat dari pemerintah. Hamdan mengusulkan agar Dinas PUPR segera mengambil langkah konkret.
Di antaranya mengirim tim survei untuk menilai kerusakan jalan secara langsung, berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan untuk mengatur pengalihan lalu lintas demi mencegah kemacetan atau kecelakaan. Serta, menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui media sosial agar publik memahami situasi dan mendapatkan panduan alternatif perjalanan.
“Dinas PUPR harus bertindak lebih cepat. Publik berhak mendapatkan informasi yang jelas dan solusi sementara agar mereka tidak semakin dirugikan,” tambahnya.
Respons Pemerintah Dinilai Tidak Memadai
Ketua Fraksi Golkar DPRD NTB itu juga meminta, agar pemerintah melakukan langkah perbaikan darurat. Seperti, membersihkan area kerusakan untuk memastikan lokasi aman, mengirim alat berat dan material perbaikan untuk mempercepat pembukaan akses. Kemudian, melakukan perbaikan sementara, berupa penambalan dan penimbunan, agar jalur transportasi dapat kembali masyarakan gunakan.
“Ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal empati pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak. Ketidakcepatan ini menunjukkan lemahnya sistem penanganan bencana di NTB,” tegas Hamdan.
Sebagai informasi, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hingga siang menyebabkan banjir besar. Sehingga, menghancurkan jembatan di ruas jalan provinsi Pelangan-Simpang Kombang.
Akibatnya, akses masyarakat dari Desa Buwun Mas ke Dusun Slodong dan sebaliknya terputus total. Warga kini harus memutar jauh melewati Desa Pelangan, yang memakan waktu lebih lama dan biaya lebih besar.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka. Namun, dampak ekonomi dan sosial yang dirasakan warga sangat signifikan. Banyak warga mengeluhkan akses terbatas untuk keperluan kerja, sekolah, hingga kebutuhan medis.
Pihak desa pun telah melaporkan kejadian ini kepada Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Kepala Dinas PUPR NTB, dan Pj. Bupati Lombok Barat untuk mendapatkan perhatian dan penanganan segera.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan dan mengatasi dampak banjir.
NTBSatu telah melakukan konfirmasi kepada Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, Hj Lies Nurkomalasari. Namun belum ada respons darinya hingga berita ini terbit. (*)