Mataram (NTBSatu) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melaporkan jumlah anak di Indonesia yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali atau zero–dose immunization sebanyak 423.615 anak pada tahun 2023.
Jumlah tersebut melonjak hingga 246,6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 122.221 anak.
Secara akumulatif, jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali mencapai 1,88 juta anak sepanjang 2018 hingga 2023. Jika melihat trennya, jumlah zero–dose immunization di Tanah Air mengalami fluktuasi sepanjang periode tersebut. Angka tertinggi tercatat pada 2021 yakni mencapai 614.446 anak.
Berdasarkan wilayah, Sumatera Utara menjadi provinsi dengan jumlah zero–dose immunization terbanyak yaitu 58.475 anak. Posisinya diikuti oleh Aceh dengan 52.702 anak tidak mendapatkan imunisasi sama sekali.
Angka zero–dose immunization di Jawa Timur sebanyak 45.738 anak. Kemudian, jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali di Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing sebanyak 32.774 anak dan 28.941 anak.
Lebih lanjut, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine mengungkapkan sejumlah alasan orang tua tidak membawa anak untuk imunisasi.
Temuan ini didapatkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenkes bersama UNICEF dan AC Nielsen pada kuartal II/2023.
Berita Terkini:
- Survei PRESiSI: Elektabilitas Najmul – Kus Jauh Tinggalkan Dua Pesaingnya
- Survei SPIN: Elektabilitas Muchsin Effendi – Junaidi Arif Lewati Najmul – Kus di Pilkada Lombok Utara
- Enam Ekor Sapi Warga di Bima Tersambar Petir, Kerugian Capai Rp30 Juta
- Pengamat Prediksi AQUR akan Menang di Pilkada Kota Mataram
- LIPSUS – Sudah Jatuh Tertimpa Gerbang, Nasib Mahasiswa Tergantung Isvie
“Alasan paling banyak adalah 37,7 persen orang tua tidak mau mengimunisasi anaknya karena takut dengan imunisasi ganda. Lalu, 18,2 persen orang tua beralasan karena jadwal imunisasi yang tidak pas dan 12 persen beralasan takut dengan efek samping,” jelas Prima.
Mengacu pada laman Kementerian Kesehatan RI, Imunisasi adalah perlindungan yang wajib diberikan pada anak-anak untuk menjaga dan melindungi anak terhadap berbagai risiko penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Oleh karena itu, mengabaikan pemberian imunisasi dapat membahayakan kesehatan anak. Saat ini, banyak sekali bakteri dan virus berbahaya yang dapat mengintai kesehatan, mulai dari penyakit flu ringan hingga penyakit berbahaya seperti meningitis dan pneumonia.
“Dengan memberikan imunisasi, berarti Anda sudah menjauhkan anak terhadap risiko berbagai penyakit berbahaya,” imbau Kemenkes. (STA)