Mataram (NTBSatu) – Dua Kepala Dusun (Kadus) di Desa Jagaraga Indah, Kecamatan Kediri, Lombok Barat menjadi tersangka dugaan korupsi Rumah Tahan Gempa (RTG) tahun 2018.
Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaidi mengatakan, keduanya adalah Alipudin, Kadus Adeng Daya dan Junaidi, Kadus Karang Anyar.
“Mereka jadi tersangka bersama dua supplier, Cokro Negoro dan Lalu Iham,” katanya kepada wartawan, Kamis, 22 Februari 2024.
Gede Junaidi menjelaskan, anggaran yang dikelola 17 kelompok masyarakat (Pokmas) Desa Jagaraga Indah sebesar Rp3,9 miliar. Angka itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2019.
“Itu untuk rekonstruksi atau perbaikan rumah akibat gempa kategori rusak ringan,” ungkapnya.
Berita Terkini:
- DJPb: Dana Rp5,63 Triliun di NTB Harus Segera Disalurkan untuk Sektor Produktif
- HKB 2025 di NTB: BNPB Target Regulasi Forum PRB Rampung Tahun ini
- Refleksi Gempabumi Lombok 2018, Diperlukan Sinergi Dunia Usaha dalam Mitigasi Bencana
- Izin Jalan Ribuan Sapi Bima Belum Keluar, Peternak Desak Gubernur NTB Segera Carikan Solusi
Peran keempat tersangka, sambung Kapolres, sengaja melakukan pemotongan anggaran dan dropping barang bahan material diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Berdasarkan audit yang dihitung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB, muncul angka kerugian negara sebesar RP701.666.806.